Lihat ke Halaman Asli

Stop Budaya Malas Baca! Mahasiswa KKN Undip Tim II Gencarkan Budaya Literasi Sejak Dini di SDN Tambakharjo

Diperbarui: 11 Agustus 2022   18:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Semarang (28/07/2022) – Membaca merupakan sebuah kegiatan melihat dan memahami teks bacaan baik dengan bersuara maupun dalam hati. 

Budaya malas baca menjadi permasalahan yang kompleks bagi masyarakat saat ini, dimana budaya malas baca sering dikaitkan dengan rendahnya budaya literasi. Rendahnya kemampuan literasi pada anak-anak menjadi sebuah tantangan bagi generasi milenial untuk berinovasi.

 Literasi dikenal sebagai suatu ketrampilan kognitif dalam membaca dan menulis. Tingkat literasi yang kurang optimal disebabkan oleh rasa malas yang mengerogoti anak-anak dan rendahnya kreatifitas bahan bacaan. 

Kondisi ini akan berimplikasi pada keterlambatan anak-anak dalam menerima informasi tebaru sehingga akan berpengaruh pada penurunan prestasi akademik maupun non akademik. Kondisi ini membutuhkan perhatian khusus untuk menumbuhkan budaya literasi sejak dini sebagai solusi mengurangi hingga membrantas kemasalasan dalam membaca.

Sekolah Dasar berperan sebagai wadah pertama anak-anak untuk memperoleh kemampuan baca, tulis, dan hitung secara intens. Program budaya literasi sejak dini cocok untuk diterapkan di lingkungan Sekolah Dasar sebagai tombak utama ciptakan gemar membaca. Menanggapi hal tersebut, mahasiswa KKN UNDIP TIM II 2022 yang terdiri dari Dwina Aryani Candrawati, Ferra Robiatul Ula, Jewel Becky Jessica Mandagi, Kartika Sandra Uly Simanjuntak, Khairunnisa  gencarkan budaya literasi di SDN Tambakharjo.  

Program gencarkan budaya literasi dilaksanakan pada hari Kamis, 28 Juli 2022 di SDN Tambakharjo. Bentuk program ini yaitu mengajak siswa siswi kelas 2 membaca cerita bersama dengan desain lembaran cerita berwarna dan bergambar untuk menarik perhatian kemudian mengajak adik-adik untuk membaca ulang dengan lantang dan mengambil pesan moral dari cerita tersebut. Selain itu, dalam kegiatan ini juga ada tanya jawab dengan tema tokoh pahlawan di Indonesia. 

Diharapkan setelah adanya program gencarkan budaya literasi di SDN Tambakharjo dapat menciptakan generasi melek literasi dan mengurangi rasa malas sejak dini sehingga menumbuhkan sadar pentingnya membaca demi prestasi masa depan. "Seru ya kak, dikasih cerita bagus. 

Aku bisa baca-baca lagi dirumah"ujar Jovan siswa SDN Tambakharjo kelas 2. Selain Itu, Kepala Sekolah SDN Tambakharjo juga berkata "Kegiatan yg bermanfaat bagi SDN Tambakharjo, tema yg dibawa mba KKN juga bagus ya, tentang literasi. Ngajak anak-anak utk membaca tu sangat penting. Apalagi zaman yg maju skrg, dikhawatirkan minatnya utk membaca jadi turun". Berdasarkan hal tersebut, kegiatan budaya literasi ini mampu menjadi langkah awal untuk membangkitkan semangat siswa dalam membaca.

dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline