Lihat ke Halaman Asli

Kajian Terhadap Pengaruh Kebutuhan Hidup dengan Perkembangan Kehidupan Manusia Purba ke Manusia Zaman Sekarang

Diperbarui: 8 November 2023   09:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kajian Terhadap Pengaruh Kebutuhan Hidup Dengan  Perkembangan Kehidupan Manusia Purba ke Manusia Zaman Sekarang

Balikpapan, 08/11/2023 9.43 WITA

Fernando Frey Yapazil

Manusia Mengalami Perkembangan 

Manusia mengalami perkembangan dari masa lampau sampai sekarang. Mereka berubah karena terjadi kebutuhan dan masalah yang membuat manusia terus menerus melakukan inovasi dan berubah., Dari manusia meghantropus yang memiliki ciri-ciri tulang pipi tebal, kening yang menonjol, tidak mempunyai dagu dan memiliki geraham yang besar. Pada saat itu manusia benar-benar bergantung pada alam dan tidak bisa mengolah makanannya sendiri. Memiliki geraham yang besar karena mereka memakan hewan-hewan besar. Saat persediaan hewan-hewan habis, mereka akan berpindah ke tempat baru yang banyak persediaan hewannya. Hal ini terus terjadi sampai sekarang yaitu manusia tetap mencari tempat yang banyak terdapat persediaan makanan meskipun sudah bisa membuat makanannya sendiri. 

Manusia mengalami perkembangan dapat dibuktikan dengan mengukur volume otak mereka, bentuk fisik, peralatan yang digunakan, dan kepercayaan. Volume otak manusia purba adalah  800--100cc sedangkan massa otak manusia modern adalah 1.000--1.900cc. Massa otak manusia modern lebih berat daripada manusia purba. Bentuk fisik manusia purba lebih besar dan jelek daripada manusia modern karena manusia purba lebih menggunakan kekuatan fisik dalam bekerja. Manusia purba menggunakan peralatan dari batu sedangkan manusia modern sekarang sudah menggunakan peralatan dengan teknologi modern. Sejak zaman purba manusia sudah mempunyai kepercayaan pada sesuatu yang disembah demi keselamatan dan kesejahteraan mereka. Seiring berjalannya waktu, zaman sekarang sudah ada terdapat agama yang menyembah kepada Tuhan.

Zaman-Zaman Manusia Purba 

  1. Paleolithikum 

Zaman Palaeolithikum berarti zaman batu tua. Zaman ini ditandai dengan adanya perkakas yang terbuat dari batu yang masih kasar, sederhana, dan sangat primitif. Orang-orang pada zaman Palaeolitikum masih hidup secara nomaden dan berpindah dari satu tempat ke tempat lain yang terdapat sumber makanan, pendukung kebudayaan zaman Palaeolitikum adalah kebudayaan Pacitan dan Ngandong. Di Indonesia, tradisi pembuatan alat pada zaman Palaeolitikum dikenal dua macam bentuk pokok, yaitu teknik perkakas batu yang disebut dengan tradisi kapak perimbas dan tradisi serpih.

  1. Mesolithikum 

Zaman Mesolithikum yang berarti zaman batu muda. Zaman Mesolitikum diperkirakan berlangsung pada masa Holosen awal setelah jaman es berakhir. Pendukung kebudayaannya adalah Homo Sapiens yang merupakan manusia cerdas. Di masa ini manusia melakukan kegiatan sehari-hari dengan menangkap ikan dan berburu. Seiring dengan perjalanan baru di zaman ini, manusia prasejarah mulai menetap di suatu tempat seperti Goa dan Pantai. Di masa ini manusia prasejarah menemukan peerjaan baru yaitu bercocok tanam.Masa di zaman Mesolithikum ini juga terjadi 10 juta tahun sebelum Masehi atau masa-masa kerajaan ada di Indonesia. Zaman Mesolithikum merupakan masa peralihan dari Peleothikum ke Neolitihikum.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline