Lihat ke Halaman Asli

Fernando Zulady Urmeneta

Hipnoterapis Profesional

Tips Mengatasi Stress Saat Macet

Diperbarui: 24 Juni 2015   06:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kemacetan seringkali menjadi momok dalam hidup manusia di kota-kota besar, dan seringkali disebut sebagai salah satu penyebab stress. Namun apakah memang tidak ada cara untuk mengatasi hal tersebut? Sebelum kita membahas soal tersebut, ada baiknya bila kita sedikit mengetahui tentang mekanisme pikiran.

Pada dasarnya, pikiran manusia lebih mudah untuk memunculkan pikiran-pikiran negatif daripada pikiran-pikiran positif. Pikiran negatif akan muncul begitu saja saat menghadapi situasi tertentu. Pikiran-pikiran negative inilah yang apabila dibiarkan dapat memicu emosi negatif, yang pada akhirnya dapat memicu terjadinya stress. Sedangkan pikiran positif harus dimunculkan dengan sengaja. Namun jangan khawatir, menurut beberapa teori, pikiran positif jauh lebih kuat daripada pikiran negatif. Sehingga hal pertama yang harus dilakukan dalam menghadapi stressor adalah berpikir secara sadar.

Baiklah, sekarang kita akan membahas tentang hal-hal yang dapat kita lakukan untuk mengatasi stress dalam kemacetan. Yang perlu diingat adalah, semua hal tersebut harus dilakukan secara sadar.

1.1. Persiapkan kondisi tubuh anda.

Pada saat akan menghadapi kemacetan, siapkan kondisi tubuh anda terlebih dahulu. Pastikan bahwa anda tidak akan terdesak ingin buang air pada saat anda berada ditengah kemacetan.

2.2. Filter informasi yang masuk ke pikiran anda.

Saat ini, bagi anda yang menggunakan mobil, hampir semua sudah dilengkapi dengan perangkat audio. Pengendara sepeda motor dan pengguna angkutan umum juga sering kali menggunakan gadget sebagai alat hiburan kala menghadapi kemacetan. Cara ini cukup ampuh untuk menurunkan tingkat stress saat menghadapi kemacetan. Namun harus digunakan dengan tepat. Hindari informasi yang berat, misal berita tentang perang, perampokan, dll. Sebaiknya mendengarkan musik yang easy listening. Volume suara juga harus diatur, jangan terlalu keras, karena secara naluriah manusia “takut” akan suara keras, sehingga bila mendegarkan musik terlalu keras tubuh akan menganggap itu sebagai ancaman dan memberikan reaksi yang sama seperti saat kita stress berat.

3.3. Reframing.

Hampir semua dari kita memandang stress sebagai sesuatu yang menghalangi kita dari tujuan. Untuk mengurangi stress, kita dapat memandang kemacetan tersebut dari sudut pandang yang lain, misal: kemacetan itulah yang mengantarkan kita ke tujuan.

4.4. Self Talk.

Gunakan saat macet sebagai momen bagi anda untuk berkomunikasi dengan diri anda sendiri. Gunakan Self Talk positif yang dapat memberdayakan anda.

Contoh Self Talk negatif: “Wah, macet lagi. Saya kan ada presentasi dikantor. Bisa kacau kalau begini. Siap nggak ya saya?”

Self Talk positif: “Oke, terima kasih ya (sebut nama anda). Kita sudah bersama-sama menghadapi semua tantangan yang ada. Macet ini akan mengantarkan kita untuk melakukan presentasi yang sudah kita siapkan, dan kita akan sukses dengan itu.”

5.5. Bernafas dengan sadar.

Saat menghadapi kemacetan, anda juga dapat melakukan teknik pernafasan. Caranya dengan bernafas secara sadar, kemudian niatkan setiap anda menarik nafas anda menarik oksigen murni dan energi positif dari udara yang menenangkan tubuh dan pikiran anda. Dan saat anda membuang nafas anda, niatkan anda membuang seluruh stress dan ketegangan yang ada dalam tubuh dan pikiran anda.

6.6. Stretching.

Melakukan Stretching secara berkala saat macet juga dapat sangat membantu. Dengan stretching, selain dapat menghilangkan rasa pegal, juga dapat membantu melemaskan otot-otot tubuh.

Demikian beberapa tip yang dapat dilakukan saat menghadapi kemacetan. Selamat mencoba.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline