Lihat ke Halaman Asli

Fernando Mirip

Melanesian

Aksi Mahasiswa Papua Tolak Pemekaran Dihadang Aparat TNI Polri

Diperbarui: 9 Maret 2022   04:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ratusan mahasiswa, saat hendak melakukan demonstrasi di depan Perumnas II Waena di Jalan Raya SPG Teruna Bakti, Kota Jayapura, Papua, Selasa (08/03/20)-Dokumentasi Pribadi

Aksi damai penolakan pemekaran provinsi baru di tanah Papua dilakukan oleh Mahasiswa universitas cendrawasih dan rakyat Papua dihadang oleh aparat keamanan, selasa, (08/03/2022).

Aksi damai yang dilakukan mahasiswa universitas cendrawasih dan rakyat Papua awalnya direncanakan akan digelar di halaman Dewan Perwakilan Rakyat Papua, namun gagal karena dihadang oleh aparat keamanan TNI dan POLRI.

Dalam orasi mereka, mahasisiwa menilai pemerintah pusat mengeluarkan keputusan sepihak bersama elit politik Papua tanpa mendengar aspirasi masyarakat Papua.

"Kami solidaritas mahasiswa bersama seluruh rakyat Papua menolak pemekaran provinsi Papua dan Papua Barat, karena banyak data yang menunjukkan bahwa orang asli Papua menjadi menioritas diatas tanah mereka sendiri," Kata salah sato orator.

Menurutnya otonomi khusus telah gagal, apalagi pemekaran dan otsus adalah satu paket kebijakan yang dipaksakan pemerintah untuk membuka pintu bagi investor asing.

Massa aksi ditemui ketua kelompok khusus DPR Papua, Jhon Gobay ditempat mereka dihadang aparat keamanan.

Jhon Gobay berharap pimpinan dewan dan pemerintah provinsi Papua dapat mengelar dialong terbuka melibatkan mahasiswa supaya mahasiswa terbuka menyapaikan aspirasi mereka bahwa mereka menolak daerah pemekaran provinsi baru.

"Aspirasi mahasiswa dan rakyat Papua ini harus ditindak lanjuti oleh pimpinan DPR, MRP dan Gubernur provinsi Papua,"Kata Gobay.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline