Lihat ke Halaman Asli

Mengenal Gondang Sabangunan, Warisan Musik Tradisional Batak Toba

Diperbarui: 7 September 2024   09:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Merdeka.com

Gondang Sabangunan merupakan ansambel musik yang berasal dari Batak Toba. Ansambel ini memiliki peranan yang sangat signifikan dalam banyak upacara adat termasuk kelahiran, perkawinan, kematian, dan juga upacara kesuburan. Dalam budaya Batak, Gondang Sabangunan memiliki peran yang jauh lebih besar dari sekadar hiburan, melainkan sebagai sarana spiritual untuk menghubungkan manusia dengan Tuhan, leluhur, dan lingkungan sekitarnya.

Beberapa instrumen yang digunakan dalam Gondang Sabangunan adalah taganing dan gordang (jenis perkusi), sarunai bolon (alat musik tiup), serta juga terdapat ogung (gong). Setiap alat musik dalam ansambel memiliki peran yang unik. Contohnya adalah ogung. Ogung dipakai pada upacara-upacara adat seperti upacara meninggal orang tua yang sudah punya cicit, menggali tulang belulang orang tua untuk dipindahkan ke bangunan yang telah disediakan, dan juga pada upacara adat perkawinan.

Di samping aspek spiritual, Gondang Sabangunan juga berperan dalam mempererat hubungan sosial antara anggota komunitas. Setiap pertunjukan menggabungkan irama gondang dan gerakan tortor dalam satu kesatuan yang dipenuhi dengan simbol filosofis yang mencerminkan siklus kehidupan secara mendalam.

Dengan tetap menjaga kelestarian Gondang Sabangunan, masyarakat Batak terus membantu untuk mewariskan tradisi nenek moyang dan mengenalkan kekayaan budayanya kepada generasi muda serta masyarakat global.

referensi

http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/21895

https://budaya-indonesia.org/Ansambel-Gondang-Sabangunan

https://penerbit.brin.go.id/audiovisual/brin/article/view/135

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline