Permasalahan sampah di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan hal yang harus diperhatikan. Hal tersebut dikarenakan sampah rumah tangga akan selalu ada setiap harinya yang diakibatkan oleh kegiatan rumah tangga. Sampah tersebut dapat berupa sampah organik dan anorganik.
Mengenai permasalahan tersebut, Kelurahan Sinduadi meresmikan Tempat Pengelolaan Sampah Terintegrasi (TPST) Sindu Mandiri di Padukuhan Kragilan, Kelurahan Sinduadi, Kecamatan Mlati, Sleman pada hari Senin, 14 Agustus 2023.
Tentunya dengan diresmikan TPST Sindu Mandiri ini, diharapkan adanya pengelolaan terhadap sampah masyarakat bukan hanya sebagai tempat penimbunan sampah. Maria sebagai pekerja di TPST Sinduadi menjelaskan proses pengolahan sampah di TPST Sinduadi "Pengelolaan sampah dimulai dari ketika sampah masuk, lalu kita tamping, lalu ada karyawan yang memilah apakah itu sampah plastik dan lain sebagainya, lalu nantinya dijadikan bubur sampah dan setelah itu diberikan pada maggot."
Pengelolaan sampah ini tentunya menjadi harapan baru agar sampah-sampah rumah tangga dapat dikelola dengan baik agar tidak terjadi adanya tumpukan sampah. "Pada satu hari itu, TPST Sinduadi menerima kurang lebih 1,7 ton sampah hanya dari Kelurahan Sinduadi" ungkap Maria. Dapat dibayangkan jika 1,7 ton sampah perhari itu tidak diolah dengan baik, maka akan menyebabkan adanya gunungan sampah.
Maka dari itu, dibutuhkan sinergi antara masyarakat Sinduadi dengan Pemerintah Desa Sinduadi agar TPST Sinduadi ini berjalan dengan baik, mengingat permasalahan sampah yang tidak ada habisnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H