Hai sobat Kompasiana. Pagi ini saya barusan baca buku "Biografi Mahfud M.D terus Mengalir" ceritanya menarik lo. Banyak contoh atticute yang bisa kita praktikkan dalam kehidupan sehari hari, Apalagi masalah Agama.
Ini sedikit cuplikan dari buku yang saya baca tadi
PKI vs NU
Tahun 1955 pada masa kejayaan Orde lama. Di Madura terjadi pertikaian antara PKI dan NU. Tetapi mayoritas penduduk di Madura lebih banyak yang menganut agama NU. Disisi lain PKI juga mempunyai organisai yang kuat. Sehingga bila mereka yang tidak tahu, mungkin mereka akan salah menganut organisasi PKI.
Untuk menghadapi PKI taruhannya adalah nyawa. Sehingga banyak penduduk yang terbunuh oleh PKI. Hal itu membuat Mahfud geram. Sehingga ia ikut dalam melawan PKI meski taruhannya nyawa. Dalam hal ini masyarakat Madura menganggap membunuh PKI adalah sebuah hiburan seperti halnya menyembelih ayam. Karna mereka mempunyai pemikiran “Bila tidak membunuh ya dibunuh”.
Apalagi sejak meninggalnya ustad Jupri, ustad Jupri terbunuh saat selesai berpidato dan turun dari mimbar. Hal itu membuat penduduk semakin marah dan membenci PKI.
Judul Buku : Biografi Mahfud M.D terus Mengalir
Jumblah Halaman : 614
Nama Penulis : Rita Triana Budiarti
Nama Penerbit : Kompres
Itu sedikit cerita saya dari membaca buku Biografi Mahfud M.D terus Mengalir