Lihat ke Halaman Asli

F. L.S.

Pelajar abadi

Labirin

Diperbarui: 11 Oktober 2024   10:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Kehidupan ini ibarat sebuah labirin, banyak jalan yang akan kita hadapi tapi hanya satu yang harus kita pilih. Pilihan itulah yang akan mengantar kita ke tujuan kita. Suatu kebahagiaan ketika menuju tempat yang baik.

Kita akan masuk sebuah pintu. Tak bisa dipastikan kemana akhirnya. Jalan kita masing-masing akan berbeda. Kita memilih jalan masing-masing dengan harapan akan selesai duluan. 

Kita akan bertemu banyak orang. Awal-awal mungkin kita akan mengikuti orang yang di depan kita tetapi ketika yakin dia tersesat kita akan membuat pilihan baru. Ketika sudah mantap membuat pilihan, kita akan sangat pusing karena harus memiliki banyak pertimbangan.

Di belakang kita pun ada yang mengikuti. Belajar dari pengalaman, kita tak mau menyesatkan orang. Kita ingin diikuti, dengan harapan akan sampai tujuan tanpa mengecewakan. Atau bisa jadi kita akan mengecewakan orang.

Meskipun demikian, pada dasarnya kita akan menjadi diri kita sendiri. Entah mengikuti ataupun diikuti lorong-lorongnya akan tetap menjadi sebuah misteri. Harus ada keputusan, untuk terus maju.

Ketika mendapat jalan buntu jangan pernah  berhenti. Kembali lagi. Kau punya pilihan kedua sebelumnya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline