Lihat ke Halaman Asli

Bendera Dibakar, Apa Salah?

Diperbarui: 5 November 2018   13:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pada peringatan Hari Santri pada Senin 22 Oktober Indonesia dihebohkan dengan  sejumlah oknum yang diduga adalah Banser NU Garut yang melakukan aksi pembakaran bendera Tauhid, Banser NU yang dikenal oleh masyarakat adalah sangat kontra dengan Ormas HTI menjadi alasan utama Banser NU melakukan aksi pembakaran bendera tauhid yang dianggap sebagai simbol atau lambang HTI. 

Dalam aksinya tidak bisa dipungkiri HTI selalu menggunakan bendera Tauhid, lantas yang menjadi pertanyaan kini adalah Apakah bendera Tauhid adalah simbol atau lambang HTI? Jawaban tersebut adalah tidak karena didalam bendera tersebut tidak ada tulisan Hizbut Tahrir Indonesia, karena jika suatu kelompok ingin membuat suatu bendera tersebut maka harus didesain secara berbeda tidak sama persis oleh dengan aslinya. 

Dalam hal ini yang mendasari permasalahan yang memicu kejadian ini adalah kesalahan persepsi tentang bendera tauhid tersebut, Mengapa? Karena bendera Tauhid pada dasarnya adalah milik semua umat islam didunia dan bukan milik HTI saja, sebenarnya sikap Banser NU yang memiliki sikap anti radikalisme sudah sangat tepat, tetapi cara yang ditunjukan itu yang tidak tepat, Mungkin Banser NU kurang memahami tentang sejarah bendera Tauhid yang mana itu bukan simbol atau lambang dari HTI tetapi milik semua umat Islam.  

Untuk membela suatu kebenaran kita pernah tidak sengaja  melakukan hal yang berlebihan dengan melakukan hal yang diluar batas wajar, sebaiknya kita selalu berhati-hati dalam bertindak karena di masa ini hal-hal yang ada kaitannya dengan agama sangat sensitif yang bisa membuat perpecahan didalam bangsa. Dan yang paling penting janganlah kita membela suatu kebenaran dengan cara mengujar kebencian kepada orang lain. Marilah kita menebar kebaikan tidak melulu dengan aksi yang heroik tetapi mulailah  selalu mengingatkan kepada sesama agar kita selalu membela kebenaran dengan cara yang tepat, 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline