Lihat ke Halaman Asli

Sumur Tua Peninggalan Belanda

Diperbarui: 24 Juni 2015   10:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

baru kali ini aku mendengar ayah begitu marah karena kami main di belakang rumah, ku rasa ayah marah karena di situ ada bangun tua yang tidak terpakai dan bangunan itu hampir ambruk, mirip gudang namun sudah tidak terawat lagi, lebih mirip lagi rumah hantu karena sepintas melihatnya bulu kuduk langsung berdiri dan belum lagi pohon beringin yang cukup besar yang menghalagi rumah itu.

"lain kali jangan main di situ apalagi mengajak adik kamu!ngerti kamu fika"

aku hanya mengangguk kecil, tapi hatiku masih tak tenang solanya tadi waktu aku bermain disana aku melihat seorang nenek yang cukup tua rambutnya panjang, dan berwarna putih, aku tadi cukup terkejut bertemu dengannya dan beteriak apalagi adik ku sampai lari terbirit-birit padahal masih siang mana ada hantu munculnya siang hari, dan di situ lah ayah tau bahwa kami kesana habis lah kami

malam begitu dingin aku terbangun tepat pukul 24.00 entah kenapa aku haus sekali aku coba kedapur dan mengambil segelas air namun aku semacam mendengar  semacam panggilan "fika ..." suaranya lembut namun sangat lirih

aku terus mencari suara itu hingga ku temukan suara itu berasl dari luar, entah kenapa rasa penasaran terus saja di fikiranku langkah kaki ku begitu ringan rasanya walaupun aku masih waras keluar rumah jam segitu tapi entah apa yang membujuku menuju tempat suara itu berasal hingga aku berhenti di bangunan tua belakang rumah aku berhenti dan suara itu hilang.

aku baru tersadar namun  aku masih penasaran hingga aku coba masuk kedalam bangunan tua itu dan setelah aku masuk ternyata aku menemukan sebuah hal-hal yang luar biasa dan beberapa benda menarik lainya dan paling yang aku terkesan yaitu lukisan mirip wanita negara asing dengan memakai pakaian gaun berwarnah putih aku sangat terkesima hingga kau menemukan sebuah gulungan kecil bertuliskan seperti surat namun memakai bahasa yang asing

aku ingin membacanya namunaku tidak tau artinya  hingga aku di sadarkan lagi oleh suara yang memanggil ku,aku terus mengikuti suara itu dan aku terkejut di belakang bangunan tua itu teradapat sumur dan suara itu berasal dai sumur itu.dan alangkah terkejutnya aku kulihat wanita yang kulihat di lukisan itu tepat di belakang ku namun wajahnya begitu seram aku belari ketakutkan dan berteriak hingga orang di dalam rumah mendengar suaraku sesampainya di rumah aku ketaklutan ayah dan beberapa kakak dan adiku mencoba agar aku tetap tenang

"ada dek "atanya kakak ku dan ayahku yang keluar belakangan mencoba  menenangku lagi

"ada apa ini nih minum dulu"aku meminum air sampai habis

"ngak ada apa-apa pa,fika terkejut saja" aku tak ingin ayah tau hingga aku sembunyikan semuanya

"tapi kenapa kamu seperti orang di kejar -kejar "tanya ayahku

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline