Tengah malam, di tempat camping Odo, Bhima, dan Arshaka mulai saling bercerita tentang acara camping yang menurut mereka cukup menyenangkan, sambil Odo pura-pura merokok, mereka bertiga mulai memandang teman-temannya sebagai sahabat. Hari sudah gelap, Bhima memeriksa tendanya dan mendapati sebuah buku, mereka bertiga memeriksa tenda satu sama lain, berisi buku dan kukis, isi buku tersebut adalah:"kadang-kadang, orang yang benar-benar ingin kita hentikan hanyalah diri kita sendiri. -Sakata Gintoki (gintama). Dear Mr. Bhima. Pikirkanlah,apakah yang kamu lakukan sekarang benar-benar yang kamu inginkan? Jangan ragu untuk berhenti saat kamu ragu. Pandang juga kebaikan yang masih ada dalam dirimu." Begitu juga dengan Odo dan Arshaka yang membaca bukunya masing-masing, tapi tampaknya Odo terlalu bodoh untuk memahami isi buku tersebut, akhirnya mereka memulai acara barbeque bagi pelita manju, "yaudahlah,kita janjian ya, hari ini kita tidak akan mengganggu siapapun, oke? Kecuali Ian.", alasan mereka berkumpul disana adalah karena pak Matthias ingin mengadakan sesuatu di malam hari itu, sambil bersantai di tenda Odo dan Bhima.
Tengah tidur, mereka terbangun karena ada getaran yang muncul, ternyata semua anak kelas sudah berkumpul di perapian, di subuh-subuh seperti ini, pak Matthias mengadakan permainan, pak Matthias sudah menaruh banyak teka-teki yang mewajibkan mereka untuk berkeliling. Pak Matthias membagi mereka menjadi 4 kelompok dimana mereka harus memecahkan teka-teki tersebut, Bhima menyuruh Odo untuk mengajukan diri untuk menjadi setan yang akan menakut-nakuti semua anak-anak. Pak Matthias kemudian membacakan kelompok yang dibagikan, kelompok pertama yaitu Bhima, dan Arshaka, kemudian Arshaka dan Adela, dan Raka, Selina, Rere, dan Ian, dan yang terakhir yaitu Adnan dan Agatha. Hanya nama Odo yang belum disebut, Odo dipanggil pak Matthias untuk menyamar sebagai hantu yang akan menakuti para murid, teka-teki pertama diberikan oleh kelompok Bhima, "aku berada di sebelah tempat dimana ide-ide berlian ditemukan." Bhima berpikir bahwa tempat tersebut adalah toilet, di sekitar toilet adalah pintu masuk ke hutan belantara dimana permainan dimulai, CLUE pertama diberikan,"BGEFFFI CLUE C=2 K=10" disela-sela Selena membacakan clue pertama Bhima mendengar suara langkah kaki, Selena memberi ide bahwa kode tersebut bermaksud dengan koordinat, mereka pun berjalan ke tempat tersebut, saat Selena melihat Bhima dibelakangnya sudah terdapat pocong yang ingin memegang kepalanya, Bhima dan Selena berencana memukuli pocong tersebut tapi pocong tersebut malah kabur, Bhima sepertinya mengenali hantu tersebut. Ternyata pocong tersebut adalah Odo yang menyamar, seketika Bhima dan Selena tertawa dan menyuruh Odo untuk menakuti orang yang akan datang dibelakang mereka, sampai di koordinat tersebut CLUE kedua berada di sela-sela batang pohon,"A=N M=Z FNGHGHWHU" Selena yang pintar kemudian langsung tahu bahwa itu adalah sandi AN, mereka pun lanjut ke tempat berikutnya, ditengah perjalanan mereka melihat sekelibat bayangan,namun Bhima tidak mengenali sosok itu, yang jelas bukan odo karena sosok tersebut langsung menghilang. Akhirnya, mereka semua berkumpul di tempat dimana pak Matthias berada, pak Matthias segera mengumumkan pemenangnya setelah selesai, kelompok Rere memenagkan juara 1, kelompok Bhima juara 2, kemudian mereka pun tidur.
Di pagi hari,mereka membangunkan semua murid, tampak Adela dan Rere yang sedang piknik kecil-kecilan di sebelah tenda sambil bernyanyi, "sekolah di pelita raya, menyenangkan juga, aku kira hal yang menyenangkan hanyalah kekuatan, tampaknya, berteman dengan mereka menyenangkan juga." Dipagi hari juga pak Matthias mengajak mereka untuk senam pagi dengan Odo ebagai pemimpin, tampaknya pelita manju sudah mulai berubah menjadi lebih baik, mereka mulai memikirkan keputusan mereka untuk menguasai sekolah. Sela pembicaraan Raka datang dan menyuruh mereka berkumpul, mereka semua heboh, Bhima bertanya kepada Selena apa yang sedang terjadi, ternyata kamera Agatha menghilang dan tampaknya ada orang yang mencurinya, mereka saling mencurigai satu sama lain, Agatha mencurigai Bhima, Odo dan Arshaka membela tapi Agatha tetap keras kepala karena Bhima sempat izin untuk balik ke tenda. Mereka berdua tetap membela, Agatha menuduh Bhima seenak jidat karena Bhima pernah mengancam Agatha untuk tidak menyebarkan foto perkelahian kemarin, Bhima tampaknya mulai kesal setelah Agatha memanas-manaskan situasi, Bhima yang terlanjur menyimpan dendam kepada Agatha dan pergi bersama Arshaka dan Odo, "ternyata mereka masih sampah." Tiba-tiba ibu Bhima menelepon dan menanyakan keadaannya,"ibu pesan aja ya sama kamu,belajar aja yang rajin jadi anak sekolah kayak pada umumnya dan jangan berantem, inget loh ya, ibu gasuka. Lagian,kamu anak kedua kok ya, jangan repot-repot lakuin hal yang gak penting,inget, tugas kamu cuma belajar, Belajar, DAN BELAJAR! Jangan pernah ikuti jejak bapakmu, kamu juga gak akan bisa sih. Yaudah, itu aja ya, inget, belajar yang bener."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H