Lihat ke Halaman Asli

Ferra Shirly

Menulis untuk berbagi dan belajar termasuk dari tulisan sendiri

Seragam vs Jilbab

Diperbarui: 10 Januari 2025   21:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: pexels.com

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Hari ini, saya ingin berbagi pengalaman dan pemahaman tentang sesuatu yang selama ini sering terlintas di pikiran saya. Alhamdulillah, dengan izin dan hidayah dari Allah, saya akhirnya menemukan jawabannya. Tulisan ini saya harapkan bisa bermanfaat, khususnya bagi kita para muslimah.

Dulu, saya sering bertanya-tanya, “Kenapa sih berjilbab itu wajib?” Bahkan, beberapa teman juga pernah berkata, “Yang penting kan hatinya baik.” Saat itu, saya belum sempurna dalam mengenakan jilbab dan hanya tahu bahwa itu wajib. Namun, saya belum sepenuhnya memahami makna di balik perintah berjilbab. Perjalanan saya untuk menemukan makna ini cukup panjang, hingga akhirnya saya baru benar-benar memahami setelah delapan tahun. Saat ini, saya pun masih terus belajar, terutama belajar untuk istiqamah.

Mengapa Berjilbab Itu Wajib?

Saya tahu bahwa berjilbab itu wajib karena perintahnya langsung tertulis dalam Al-Qur'an. Tapi, pertanyaan saya dulu adalah: “Kalau berjilbab itu wajib, kenapa banyak yang tidak melakukannya?” Shalat banyak yang mengerjakan, zakat juga, bahkan yang tidak mampu sekalipun masih berusaha untuk bersedekah. Namun, berjilbab, yang juga wajib, sering kali diabaikan. Kenapa?

Jawaban itu akhirnya saya temukan secara tak sengaja. Suatu pagi, saya berpapasan dengan beberapa anak sekolah SD yang semuanya mengenakan seragam putih-merah. Dari situ, saya mulai berpikir: “Jika anak sekolah saja diwajibkan memakai seragam, mengapa kita sebagai muslimah tidak menaati perintah Allah untuk berjilbab?” Bahkan, saya teringat pengalaman saya sendiri ketika lupa mengenakan seragam saat hari pramuka. Rasanya sangat mencolok, berbeda dengan teman-teman lain, dan saya pun merasa malu.

Jadi, jika aturan yang dibuat oleh manusia saja kita patuhi, seperti mengenakan seragam sekolah, PNS, tentara, atau polisi, bagaimana mungkin kita mengabaikan perintah Allah yang jauh lebih mulia dan hukumnya wajib?

"Yang Penting Hatinya Baik?"

Sering kali saya mendengar alasan ini, bahkan dulu saya juga pernah mengucapkannya. Namun, jawabannya kembali saya dapatkan dari anak-anak sekolah. Di dalam kelas, meskipun mereka mengenakan seragam yang sama, apakah semua anak pandai? Tidak. Ada yang pandai, ada yang kurang pandai, ada yang rajin, dan ada yang malas. Bahkan, ada pula yang baik dan ada yang nakal.

Begitu pula dengan jilbab. Jilbab adalah kewajiban, sedangkan akhlak adalah usaha kita untuk menjadi lebih baik. Jilbab bukan penentu baik buruknya seseorang, tapi itu adalah bentuk ketaatan kita kepada Allah. Sebagaimana dalam Al-Qur'an, Allah berfirman dalam QS. Al-Ahzab ayat 59:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline