Lihat ke Halaman Asli

Kejutan dan Kontroversi di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan

Diperbarui: 26 Juni 2015   15:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kontroversi Vuvuzela

Pesta terakbar dunia sepakbola yang sedang berlangsung di Afrika Selatan belum usai, bahkan baru memasuki babak perempat final, namun sudah banyak kejutan dan kontroversi yang telah tercipta.

Kejutan - Tumbangnya Tim-tim Unggulan

“Bola itu bundar” suatu ungkapan untuk mengatakan kalau siapa pun bisa menang dan kalah dalam sepakbola. Ternyata ungkapan ini terbukti di piala dunia 2010 di Afrika Selatan.  Tumbangnya tim-tim unggulan seperti Perancis dan Italia di babak penyisihan grup merupakan bukti dari ungkapan tersebut. Ini sungguh diluar prediksi banyak pihak. Padahal keduanya berada di grup yang tergolong mudah. Karena di atas kertas, lawan-lawan nya di fase grup jauh dibawah mereka.

Nasib Inggris sedikit lebih baik dari Italia dan Perancis, karena berhasil lolos ke babak enam belas besar. Yang mengecewkan adalah, inggris lolos dengan status RunerUp, artinya berada dibawah USA yang menempati posisi pertama (Juara Grup). Di babak 16 besar inggris dipermalukan Jerman dengan skor telak 4:1, yang akhirnya membuat inggris harus angkat koper dari Afrika Selatan. Sedangkan USA yang lebih diunggulkan dari Ghana juga harus angkat koper setelah takluk 1:0 lewat pertambahan waktu.

Tim dari benua Afrika seperti Nigeria, Pantai Gading, Kamerun, dan Afrika Selatan sendiri, gagal di fase grup. Padahal sebagai tuan rumah dengan dukungan suporter fanatik yang selalu memenuhi stadion setiap mereka bermain, tidak mampu berbicara banyak. Hanya Ghana sebagai satu-satunya wakil Afrika yang berhasil memberikan kejutan dengan lolos ke babak perempat final dgn setelah mengalahkan Amerika serikat.

Dari tiga wakil asia yang lolos ke Piala Dunia 2010, semuanya diprediksi tidak akan mampu melewati fase penyisihan grup. Tapi fakta berkata lain, ternyata Jepang dan Korea Selatan justru memberikan kejutan dengan lolos ke babak 16 besar. Sayang, di babak 16 besar, kedua wakil asia ini tidak mampu mengalahkan lawan-lawannya. Jepang hanya sedikit kurang beruntung karena kalah lewat adu penalti dengan Paraguay, setelah tendangan Komano membentur mistar gawang.

Kontroversi – Kepemimpinan Wasit

Wasit atau pengadil di lapangan adalah orang yang sangat berkuasa dalam menentukan suatu keputusan dalam lapangan pada suatu pertandingan sepakbola. Apa yang telah diputuskan oleh seorang wasit biasanya tidak dapat diganggu gugat lagi. Oleh karena itu, keputusan seorang wasit terkadang dan bahkan sering menimbulkan kontroversi.

Pada piala dunia kali ini, dalam sejumlah pertandingan ada beberapa keputusan wasit yang dianggap kurang tepat sehingga menimbulkan kontroversi. Contonhya dalam pertandingan Inggris melawan Jerman, tendangan “Frank Lampard” ke gawang Jerman yang dalam tayangan lambat terlihat jelas telah melewati garis gawang, ternyata tidak disahkan oleh wasit sebagai gol.  Alhasil Inggris gagal menyamakan kedudukan menjadi 2:2 dibabak pertama. Keputusan wasit tersebut dituding sebagai penyebab downnya mental para pemain Inggris, sampai akhirnya kalah 4:1.

[caption id="" align="aligncenter" width="420" caption="Mauricio Espinosa - Wasit yang memimpim pertandingan Ingris vs Jerman"][/caption]

Begitu juga pada pertandingan Amerika serikat melawan Slovenia. Sepakan pemain USA yang berhasil menjebol gawang Slovenia dimenit-menit akhir pertandingan, dianulir oleh wasit. Wasit menganggap telah terjadi pelanggaran terhadap pemain Slovenia di dalam area penalti saat pemain USA melakukan tendangan ke gawang. Padahal dalam tayangan lambat, sangat jelas terlihat kalau pelanggaran tersebut tidak terjadi. Akhirnya pertandingan pun berakhir imbang 2:2.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline