Lihat ke Halaman Asli

FERI SETIAWAN

GURU/ GURU PJOK/ SD NEGERI 1 PAKUNCEN

NHT Tingkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Lompat Jauh

Diperbarui: 7 Agustus 2023   20:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

NHT Tingkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Lompat Jauh

 

Disusun Oleh:

FERI SETIAWAN, S.Pd

Guru PJOK di SD Negeri 1 Pakuncen

 

Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK) merupakan cerminan proses pembelajaran yang mengedepankan kebugaran jasmani peserta didik, olahraga mencerminkan target pencapaian prestasi peserta didik, kesehatan mencerminkan penampilan dan perilaku hidup sehat peserta didik dalam kehidupan sehari-hari. 

Dalam pembelajaran PJOK, guru dituntut mengajarkan berbagai keterampilan gerak dasar, teknik dan strategi permainan/olahraga, interaksi nilai-nilai sportivitas, kejujuran, kerjasama, empati, sehingga peserta didik dapat memperoleh berbagai pengalaman untuk mengungkap kepribadian yang menyenangkan, kreatif, inovatif, terampil, meningkatkan memelihara kebugaran jasmani serta pemahaman terhadap gerak manusia (Depdiknas 2003:2). 

Di Sekolah Dasar (SD), pembelajaran PJOK lebih mengutamakan proses perkembangan motorik peserta didik yang berorientasi pada kebutuhan peserta didik dalam mengembangkan konsep gerak serta mengembangkan kemampuan dan kepercayaan diri dalam melakukan gerakan.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan penulis pada peserta didik kelas V SD Negeri 1 Pakuncen, Kecamatan Bobotsari, Kabupaten Purbalingga, dalam pembelajaran PJOK materi lompat jauh ditemukan beberapa permasalahan yaitu: 1) Banyaknya peserta didik yang bersikap pasif saat mengikuti pelajaran lompat jauh; 2) Saat guru memberikan materi lompat jauh, peserta didik tidak fokus, bahkan ada yang bercanda ataupun mengobrol dengan temannya; 3) Materi lompat jauh susah untuk dilakukan sehingga peserta didik kurang berminat dan kurang bersemangat untuk belajar melakukan gerakan dengan benar. Dari permasalahan tersebut, dapat diketahui bahwa aktivitas peserta didik menghambat perolehan hasil belajar sehingga kurang maksimal.

Dari permasalahan di atas, maka perlu solusi yang tepat untuk mengatasinya. Salah satu alternative yang tepat adalah dengan menerapkan model atau metode pembelajaran inovatif yang mampu meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline