Lihat ke Halaman Asli

Ferisa Pande Mura

Mahasiswa/Pelajar

Banjir Melanda Wilayah Bekasi

Diperbarui: 8 Juli 2024   19:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar dipotret oleh penulis pada tanggal 06 Juli 2024

Pada Hari Sabtu tanggal 06/07/2024 Banjir kembali menerjang pemukiman di wilayah Bekasi Barat tepatnya di daerah Harapan Baru.

Banjir terjadi karena hujan deras mengguyur wilayah Harapan Baru selama beberapa jam. Hujan deras yang turun tanpa henti menyebabkan sistem drainase tidak mampu menampung volume air yang cukup besar sehingga air meluap dan menyebabkan banjir yang hampir merendam wilayah Harapan baru 1 dan Harapan Baru 2 dengan tinggi banjir hampir mencapai lutut orang dewasa atau setara 40 cm

Warga yang tinggal di perumahan terutama di daerah Harapan Baru 2 Bekasi Barat yang paling terkena dampaknya. Puluhan rumah terendam banjir sampai ke dalam rumah-rumah warga, banyak barang-barang rumah tangga yang terendam dan rusak yang menyebabkan kerugian. Serta ada beberapa warga yang memilih untuk tinggal di rumah kerabat yang wilayahnya tidak terendam banjir. Sebagian warga pun memutuskan untuk tetap tinggal di rumahnya dikarenakan memiliki rumah yang bertingkat sehingga dapat beristirahat dan tinggal di lantai atas. 

Akses jalan utama di daerah ini juga terendam, sehingga menyebabkan banyak kendaraan yang tidak bisa masuk melalui jalur ini, dan diharapkan mencari rute lain yang lebih aman karena jika diterobos makan kendaraan akan mogok dan air akan masuk ke dalam mesin motor atau mobil jika dipaksakan. 

Untuk orang tua diharap untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak mereka, karena banjir ini juga memiliki arus, sehingga sangat rawan untuk anak-anak terbawa arus karena bermain- main renang di air banjir. Arus banjir terjadi dikarenakan adanya banjir kiriman dari Bogor, karena tidak dapat menampung debit air lagi.

Gambar dipotret oleh penulis pada tanggal 06 Juli 2024

Untuk kegiatan sekolah atau belajar mengajar di daerah ini tidak terganggu, karena banjir terjadi pada hari Sabtu, dimana tidak ada kegiatan belajar mengajar dan sekolah masih libur kenaikan kelas atau libur semester. Banjir pun surut pada hari Minggu dini hari tanggal 07 Juli 2024 pukul 03.00 WIB. Dengan surutnya banjir, akses jalan yang terendam banjir, kini dapat dilalui kembali, meski masih dipenuhi lumpur dan batu-batu. Warga pun bergotong royong untuk membersihkan jalan dan rumah-rumah warga dari sisa-sisa banjir. Pemerintah berencana untuk mengevaluasi sistem drainase dan mengambil langkah-langkah pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang lagi di masa depan. Sosialisasi dan edukasi mengenai penanganan banjir dan edukasi agar menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan juga akan ditingkatkan agar meningkatkan kesadaran masyarakat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline