Lihat ke Halaman Asli

Dasar Filosofis Pancasila yang Menjadi Dasar Kebinekaan

Diperbarui: 9 Desember 2023   11:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pancasila, sebagai dasar filsafat negara Republik Indonesia, memiliki arti dan makna mendalam yang mengukir keberagaman dan keutuhan bangsa. Kata "Pancasila" berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti lima prinsip atau nilai dasar. Pancasila menjadi panduan utama bagi rakyat Indonesia dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara. Artikel ini akan menguraikan lima sila Pancasila dan bagaimana mereka mencerminkan semangat kebhinekaan Indonesia.

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

Sila pertama, "Ketuhanan Yang Maha Esa," menggarisbawahi prinsip kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Indonesia menghargai keragaman keyakinan agama, dan Pancasila tidak mengakui satu agama tertentu sebagai agama negara. Ini menciptakan ruang untuk setiap warga negara untuk menjalankan keyakinan agama mereka dengan damai dan saling menghormati.

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Sila kedua, "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab," menekankan pentingnya hak asasi manusia, keadilan sosial, dan peradaban yang berlandaskan norma-norma moral. Pancasila mendorong setiap warga negara untuk bertindak adil dan beradab dalam hubungan sesama manusia, menciptakan masyarakat yang inklusif dan setara.

3. Persatuan Indonesia

Sila ketiga, "Persatuan Indonesia," menegaskan pentingnya kesatuan dan persatuan dalam keragaman. Indonesia terdiri dari berbagai suku, agama, dan budaya, dan Pancasila menyatukan mereka menjadi satu bangsa. Sila ini menunjukkan semangat gotong royong dan solidaritas dalam membangun Indonesia yang kuat dan bersatu.

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan

Sila keempat, "Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan," menekankan pada prinsip demokrasi. Pancasila memberikan hak kepada setiap warga negara untuk berpartisipasi dalam pembuatan keputusan negara melalui perwakilan atau permusyawaratan. Hal ini menciptakan pemerintahan yang responsif dan berlandaskan kebijaksanaan rakyat.

5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Sila kelima, "Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia," menandakan komitmen Indonesia untuk mencapai keadilan ekonomi dan sosial. Pancasila menolak segala bentuk ketidakadilan dan mencita-citakan masyarakat yang adil dan makmur bagi seluruh warganya. Sila ini mencerminkan semangat untuk mengurangi kesenjangan sosial dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline