Lihat ke Halaman Asli

Ferika Sandra

Mahasantri Kontemporer

Puisi | Sajak Angkara

Diperbarui: 13 Februari 2020   23:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi. Pxhere.com

Tetes kicau tersulut riuh diujung belanga
Belenggu waktu terikat kuat dengan ruas ujung tongkat
Kaku, kelu lidah berteriak dalam sesak
Tatkala Batara kala menggelut petang, melahap bulan
Gegap gempita meronta, mencabik pangkal petaka

Sudikah bertanya Tuan pada alam?
Yang kian menjilat-jilat sesat berhias pengap
Hancur, musnah, binasa
Satu persatu lenyap,
menyisakan lambaian penyesalan

dalam gelap Tuan terbangun
dalam panas Tuan terkapar
bungkam Tuan disumpal siksa




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline