BAHAYA RADIASI BAGI KESEHATAN MANUSIA
Oleh
Ferika Anggun Saputri
ferika.anggun04@gmail.com
Abstrak : Radiasi umumnya yaitu cara menghamburkan kekuatan (energi) ke lingkungan dan tidak memerlukan panas. Radiasi memiliki berbagai bentuk salah satunya yaitu gelombang elektromagnetik contohnya sinar gamma dan sinar x. Tingkat paparannya sangat berbahaya dan berdampak buruk bagi kesehatan.
Kata kunci : Radiasi, Gelombang Elelktromagnetik, Kesehatan Manusia
RADIATION HAZARD TO HUMAN HEALTH
Abstract : Radiation in general a way of dissipating power (energy) into the environment and does not require heat. Radiation has various forms, one of which is electromagnetic waves, for example, gamma rays and x rays. The level of exposure is very dangerous and bad for health.
Keywords: Radiation, Electromagnetic Waves, Human Health
PENDAHULUAN
Radiasi selalu dipandang menakutkan, berbahaya bagi kesehatan apalagi keselamatan. Ada banyak radiasi disekeliling. Radiasi umumnya yaitu cara menghamburkan kekuatan (energi) ke lingkungan dan tidak memerlukan panas. Contohnya yaitu merambatnya cahaya dan arus radio (Akhadi M, 2000).
Kita kenal bahwa spectrum elektromagnetik merentangkan saluran sangat luas. Dalam ruang sunyi, saluran ini bergerak melalui kecepatan sedang (Anies, 2006).
Manusia disinari dengan beberapa saluran magnetik yang rumit. Tahap Pemaparan yang berbeda berubah secara istimewa dengan berkembangnya teknologi, menyebabkan kecemasan hingga pemaparan gelombang ini bisa mempengaruhi kesehatan manusia. Kemungkinan disebabkan oleh sensitivitas elektro. Elektrosensitivitas yaitu gangguan fisiologis yang ditandai dengan gejala kepekaan dalam bentuk kondisi. Gangguan ini biasanya diakibatkan karena radiasi elektromagnetik dari listrik, elektronik konsumen, perkantoran dan industri. Ponsel dan oven microwave telah ditemukan menyebabkan penyakit ini (Akhadi M, 2000).
Artikel ini bermaksud untuk memahami seberapa besar pengaruh radiasi bagi kesehatan manusia.
PEMBAHASAN
Jenis radiasi ada dua, pertama yaitu komponen berbahan radioaktif, dan gelombang elektromagnetik itu yang kedua. Yang akan dibahas disini yaitu radiasi pada gelombang elektromagnetik (Fischetti M, 1993)
Spektrum elektromagnetik dipecah menjadi beberapa area. Paling atas adalah nuklir, terdiri atas sinar x dan sinar gamma. Diantaranya adalah gelombang elektromagnetik frekuensi radio (RF), yang membawa segala sesuatu mulai dari siaran radio dan televisi AM dan FM, frekuensi radio dan banyak lagi. Oleh sebab itu perangkat komunikasi yang biasa digunakan manusia dapat memancarkan (menyebarkan) gelombang RF.
Gelombang ini berenergi begitu tinggi semacam pancaran gamma. Kadang-kadang disebut sebagai pancaran pengion sebab mereka mengionisasi molekul dijalurnya. Paparan terhadap pancaran pengion diketahui menyebabkan penyakit manusia apalagi kematian ketika tidak diobati.
Dampak biologis dari gelombang elektromagnetik RF non-pengion saat ini belum dipahami dengan baik meskipun beberapa penelitian telah dilakukan.
Pengaruh Aplikasi Gelombang Elektromagnetik bagi Kesehatan.
Manusia sudah menjumpai perangkat yang mendatangkan energi elektromagnetik untuk berkomunikasi, penginderaan, serta tujuan lainnya. Sistem mentransfer dengan bentuk yang dikehendaki. Metode pengiriman lewat udara atau menggunakan gelombang mikro.
Kemajuan teknologi komunikasi menyebabkan komunikasi semakin mudah dengan berkembangnya telepon genggam (ponsel). Ponsel adalah perangkat berkomunikasi dua arah dengan menggunakan gelombang radio, ke manapun kita menelepon, suaranya ditulis ke gelombang radio dengan kode tertentu dan kemudian ditransmisikan melalui antena telepon. base station paling dekat tempat kita menelpon.
NPRB di Britania raya, Inggris, berpendapat bahwa dampak dari ditimbulkannya pancaran radiasi elektromagnetik dalam handphone terbagi dua bagian:
1. Konsekuensi Fisik
Dampak gelombang elektromagnetik pada organ manusia berwujud kanker, tumor, penurunan daya ingat, sakit kepala.
2. Efek psikologis
Ini adalah dampak kejiwaan yang disebabkan akibat radiasi, semisal stress, ketidaknyamanan akibat paparan radiasi berkali-kali.
Radiasi Elektromagnetik Dari Ponsel
Jaringan layanan komunikasi pribadi (PCS) sama seperti telepon seluler (Kobb, 1993). Sebab ponsel pasti berkomunikasi dengan substasiun seberapa kilometer jauhnya, transmisi perangkat harus kuat agar memberikan sinyal yang baik. Perangkat ini mengeluarkan daya sekitar 0,1- 1,0 W. Aktivitas antena ini tidak berbahaya (Fischetti, 1993). Kepadatan daya antena seluler ini mendekati 4,8 W/m2 (IEEE C, 1991). Kekuatan daya 10 mW/cm2 masih dalam tingkat yang dapat diterima (Wardhana, 2000)
Ahli kesehatan mengatakan bahwa manusia tidak dapat dirugikan oleh 100% sinar radiasi ponsel karena begitu banyak orang yang masih memakai perangkat nirkabel untuk mempermudah aktivitas dan tidak ada masalah yang dilaporkan. Akan tetapi, masalah ini juga tidak bisa kita abaikan begitu saja, setidaknya salah satu negara dengan pemakai ponsel paling banyak di dunia telah membuktikannya.
Setidaknya dimasa depan, sekitar 220 juta orang tinggal di indonesia, dan hanya 25 juta orang yang telah menggunakan ponsel. Kondisi ini membuktikan bahwa industri seluler di indonesia bertambah maju.
Banyak orang menggunakan ponsel tidak menyadari bahwa perangkat tersebut mengirimkan pancaran elektromagnetik ke tubuh mereka. Tergantung seberapa dekat ponsel dengan kepala. Setidaknya 60% pancaran diserap area kepala.
WHO mengatakan bahwa ponsel tidak membahayakan selama sorotannya sedikit (UKDWNet Club).
PENUTUP
Telah ditunjukkan bahwa radiasi gelombang elektromagnetik mempengaruhi kesehatan manusia dan sangat berbahaya sehingga dapat menimbulkan kematian.
Salah satu strategi untuk mengurangi paparannya dengan cara memindahkan ponsel atau barang elektronik lainnya ke tempat yang berbeda saat tidak digunakan.