Lihat ke Halaman Asli

Feri fadli

Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pamulang Serang

Filsafat Pancasila sebagai Landasan Teoritis dalam Kehidupan Berbangsa

Diperbarui: 2 Desember 2024   10:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pancasila, sebagai dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia, memiliki kedalaman filosofis yang menawarkan landasan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Argumentasi teoritis tentang filsafat Pancasila penting untuk memahami bagaimana nilai-nilai ini harus diintegrasikan ke dalam struktur sosial, politik, dan ekonomi.

1. Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai Dasar Moral

   Secara teoritis, sila pertama menekankan perlunya dasar moral dan spiritual dalam setiap pengambilan keputusan. Ketuhanannya bertindak sebagai panduan bagi individu dan institusi untuk bertindak secara etis dan bertanggung jawab.

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab dalam Konteks Hak Asasi Manusia

   Teori tentang hak asasi manusia diintegrasikan dengan sila kedua, memberikan justifikasi teoritis untuk perlakuan adil dan setara terhadap semua individu. Ini menyoroti pentingnya kemanusiaan dan keadilan dalam tatanan masyarakat.

3. Persatuan Indonesia dalam Teori Kesatuan Bangsa

   Filsafat Pancasila menekankan persatuan dalam keragaman melalui sila ketiga. Secara teoritis, ini mendukung konsep nasionalisme inklusif, di mana perbedaan suku, agama, dan budaya dihargai dan disatukan dalam satu identitas nasional.

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan

   Sila keempat menggambarkan demokrasi yang berdasarkan musyawarah dan mufakat. Secara teori, ini menawarkan alternatif dari demokrasi liberal dengan menyeimbangkan antara kebebasan individu dan kolektivitas masyarakat.

5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia sebagai Tujuan Akhir

   Sila terakhir merefleksikan teori keadilan sosial, di mana distribusi kekayaan dan sumber daya harus dilakukan secara adil. Ini membentuk dasar untuk kebijakan ekonomi dan sosial yang berkeadilan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline