Lihat ke Halaman Asli

Feri Dianto

SD Negeri Trayeman 03

Rara dan Ratu Rangrang

Diperbarui: 15 Januari 2023   16:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

image by : deepai.org

Rara dan Ratu Rangrang adalah dua karakter yang sangat berbeda satu sama lain. Rara adalah seorang putri yang cantik, baik hati, dan rendah hati. Ia tinggal di sebuah kerajaan yang dikelilingi oleh hutan yang indah dan dipenuhi dengan kekayaan alam. Ratu Rangrang, di sisi lain, adalah seorang ratu yang jahat, angkuh, dan kejam. Ia tinggal di sebuah kerajaan yang kaya, namun gelap dan dingin.

Kerajaan Rara dikelilingi oleh hutan yang indah dan dipenuhi dengan kekayaan alam, sehingga kerajaannya selalu damai dan tentram. Rara selalu menjaga kerajaannya dengan baik, menyelenggarakan kerja sama dengan para penduduk setempat dan membuat semua orang merasa dihargai. Dia selalu mengambil bagian dalam kegiatan sosial dan menolong siapa saja yang membutuhkan bantuan.

Di sisi lain, Ratu Rangrang, sangat angkuh dan kejam. Ia tidak peduli dengan rakyatnya dan hanya memikirkan kekayaan dan kekuasaannya sendiri. Ia selalu mengejar kekuasaan lebih besar dan tidak segan untuk menghancurkan kerajaan lain demi kekuasaannya. Ia selalu mengejar kesenangan pribadi dan tidak peduli dengan konsekuensi dari tindakannya.

Suatu hari, Rara dan Ratu Rangrang bertemu saat Rara sedang mengunjungi kerajaan tetangganya. Rangrang menyambut Rara dengan sikap dingin dan tidak ramah, namun Rara tetap baik hati dan ramah. Rangrang terkejut dengan sikap Rara yang tidak menentang dan membuat Rangrang tidak menyukainya.

Kemudian, Rangrang mengatur suatu pertemuan dengan Rara dengan tujuan untuk membuat Rara jatuh dalam perangkapnya dan mengambil alih kerajaan Rara. Namun, Rara selalu cerdik dan dapat menyadari maksud jahat Rangrang. Dia segera memperingatkan rakyatnya dan mengatur pembelaan yang kuat.

Pada akhirnya Rangrang dikalahkan dan kerajaannya dikuasai oleh rakyatnya yang merdeka. Rara tetap tinggal menjadi ratu kerajaannya yang damai dan tentram. Ia mengajak Rangrang untuk berubah dan belajar menjadi ratu yang baik hati dan peduli dengan rakyatnya,tapi Rangrang menolak dengan keras. Ia merasa malu dan tidak mau menerima kenyataan bahwa dia dikalahkan oleh seorang putri yang baik hati. Rangrang pergi dari kerajaannya dan tidak pernah ditemukan lagi.

Meskipun Rangrang pergi, Rara tidak pernah merasa iri atau dendam terhadapnya. Dia selalu berharap Rangrang akan belajar dari kesalahannya dan menjadi ratu yang lebih baik. Rara terus menjalankan tugasnya sebagai ratu dengan sepenuh hati, menyayangi dan melindungi rakyatnya. Dia menjadi teladan bagi rakyatnya dan selalu dihormati oleh mereka.

Dalam beberapa tahun kemudian, Rara menikah dengan seorang pangeran yang baik hati dan menjadi ibu dari seorang putri yang cantik dan baik hati. Kerajaannya tetap damai dan tentram, dan Rara terus menjalankan tugasnya sebagai ratu dengan sepenuh hati sampai akhir hayatnya. Rakyatnya selalu mengenang Rara sebagai ratu yang baik hati dan adil yang membuat kerajaannya menjadi tempat yang indah untuk hidup.

Cerita ini menunjukkan bahwa kebaikan hati dan keadilan akan selalu menang dalam jangka panjang, serta orang yang baik-baik akan selalu menang dan dikagumi oleh orang lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline