Lihat ke Halaman Asli

Feri Dianto

SD Negeri Trayeman 03

Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal Untuk Menghadapi Isu-isu Strategis Terkini di Era Digital

Diperbarui: 7 Januari 2023   15:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan karakter berbasis kearifan lokal merupakan salah satu solusi untuk menghadapi isu-isu strategis terkini di era digital. Kearifan lokal adalah pengetahuan, sikap, dan kearifan yang dimiliki oleh suatu masyarakat yang merupakan bagian dari warisan budaya dan pengalaman yang diwariskan secara turun temurun. Kearifan lokal dapat dijadikan sebagai sumber inspirasi dan pembelajaran bagi siswa dalam mengembangkan karakter diri.

Di era digital, terdapat berbagai isu strategis yang harus dihadapi oleh masyarakat, seperti isu-isu terkait keamanan cyber, etika teknologi, dan isu-isu terkait pengelolaan sumber daya alam. Pendidikan karakter berbasis kearifan lokal dapat menjadi solusi untuk menghadapi isu-isu tersebut, dengan cara mengembangkan sikap dan perilaku yang sesuai dengan norma dan nilai-nilai yang ada di masyarakat.

Pendidikan karakter berbasis kearifan lokal juga dapat menjadi solusi untuk menghadapi perubahan yang terjadi di era digital. Perubahan tersebut bisa mencakup perubahan teknologi, perubahan sosial, dan perubahan lingkungan. Pendidikan karakter berbasis kearifan lokal dapat membantu siswa untuk memahami dan menghadapi perubahan tersebut dengan cara yang sesuai dengan norma dan nilai-nilai yang ada di masyarakat.

Untuk mewujudkan pendidikan karakter berbasis kearifan lokal, diperlukan komitmen yang kuat dari semua pihak, terutama dari pemerintah dan lembaga pendidikan. Pemerintah perlu memberikan dukungan keuangan, sarana, prasarana, dan tenaga ahli yang memadai bagi sekolah-sekolah dalam menyelenggarakan pendidikan karakter berbasis kearifan lokal. Selain itu, pemerintah juga perlu memberikan sosialisasi yang cukup kepada masyarakat tentang pentingnya pendidikan karakter berbasis kearifan lokal agar masyarakat memahami dan menghargai pentingnya pendidikan tersebut.

Pendidikan karakter merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan sikap dan perilaku positif pada siswa, seperti kejujuran, toleransi, tanggung jawab, dan rasa persatuan dan kesatuan. Dalam era digital seperti sekarang ini, pendidikan karakter menjadi semakin penting untuk membantu siswa menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi, terutama isu-isu strategis yang terkait dengan teknologi digital.

Salah satu cara yang dapat dilakukan dalam mengembangkan pendidikan karakter yang efektif adalah dengan menerapkan pendidikan karakter berbasis kearifan lokal. Kearifan lokal merupakan pengetahuan dan pengalaman yang terkait dengan kebudayaan suatu daerah, yang diwariskan dari generasi ke generasi. Kearifan lokal tersebut dapat memberikan landasan yang kuat bagi siswa dalam memahami dan menghayati nilai-nilai yang terkandung dalam pendidikan karakter.

Untuk menerapkan pendidikan karakter berbasis kearifan lokal, sekolah dapat melakukan beberapa hal berikut ini:

  1. Menggali dan menghargai kearifan lokal yang ada di daerah tersebut. Sekolah dapat melakukan riset terhadap kearifan lokal yang ada di daerah tersebut, kemudian menyajikannya kepada siswa sebagai salah satu materi pembelajaran.

  2. Mengintegrasikan kearifan lokal dalam pembelajaran. Sekolah dapat mengintegrasikan kearifan lokal ke dalam pembelajaran mata pelajaran lain, seperti memasukkan kearifan lokal dalam pembelajaran sejarah atau bahasa Indonesia.

  3. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan sikap dan perilaku positif yang terkait dengan kearifan lokal. Misalnya, sekolah dapat mengadakan kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler seperti kegiatan kepemudaan atau kegiatan-kegiatan kemanusiaan lainnya yang bertujuan untuk mengembangkan sikap dan perilaku positif pada siswa.

Nilai-nilai yang terkandung dalam kearifan lokal. Mereka dapat ikut serta dalam kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh sekolah, seperti kegiatan ekstrakurikuler atau kegiatan-kegiatan kemanusiaan lainnya. Masyarakat juga dapat memberikan contoh nyata bagaimana sikap dan perilaku positif harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline