Lihat ke Halaman Asli

Feri Arifin

Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Gadjah Mada Membuat Inovasi, Demi Mengurangi Angka Terjadinya Tanah Longsor

Diperbarui: 19 Oktober 2023   16:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Lima mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil menciptakan karya inovatif yang berupa alat mitigasi bencana alam tanah longsor, yang diberi nama SM Landslide. Mereka adalah Melani Putri Pratama (Sekolah Vokasi), Ilham Fauzi (Sekolah Vokasi), Derryl Carmenita Evelynne Winarto (Fakultas Biologi) dan Retno Mutia (Sekolah Vokasi) yang diketuai oleh Feri Arifin (Sekolah Vokasi) dan didampingi oleh Bapak Hardjono, S.T, M.T. Alat SM landslide didesain sebagai alat mitigasi yang efektif, mudah digunakan, dan dengan  harga yang terjangkau. Alat ini diciptakan melalui Program Kreativitas Mahasiswa bidang Karya Inovatif (PKM-KI) yang mendapatkan pendanaan dari Belmawa Kemdikbud. 

Latar belakang diciptakannya alat ini adalah tingginya angka kejadian bencana alam tanah longsor di Indonesia. Sejak tahun 2014-2023 tercatat sebanyak 7294 kejadian yang menjadi peringkat 3 setelah bencana alam puting beliung dan banjir. Kejadian tersebut tentu menyebabkan korban jiwa maupun  materi yang tidak sedikit. (BNPB)

Sesuai dengan judul PKM, Smart Mitigation Application and Early Warning System, SM Landslide didesain menjadi early warning system atau serangkaian sistem untuk memberitahukan akan timbulnya kejadian alam. Alat SM Landslide terhubung dengan aplikasi yang dapat diunduh di handphone.  Alat ini mampu mendeteksi tingkat kelembapan dan kemiringan tanah secara real time melalui aplikasi tersebut. Sehingga dapat dipantau keadaan di sekitar pengguna berada. Apabila terjadi tanda-tanda tanah longsor yang ditunjukkan oleh keadaan tanah, alat akan dan membunyikan sirine dan aplikasi akan mengirimkan notifikasi.

Dalam aplikasi juga terdapat fitur edukasi dimana pengguna bisa mengetahui langkah apa yang harus dilakukan jika kondisi tanah dalam keadaan abnomarlitas. Sebagai fitur keamaan di dalam alat ini ditambahakan gps  untuk medekteksi keberadaan alat apabila dicuri oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Dengan adanya alat ini diharapkan dapat meminimalisir korban dari bencana alam tanah longsor

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline