Lihat ke Halaman Asli

Pancasila, Dasar Perawat Indonesia

Diperbarui: 24 Juni 2015   22:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Pancasila, yang berisi lima dasar pedoman hidup, ditujukan untuk seluruh kalangan masyarakat Indonesia. Perawat, sebagai salah satu bagian di dalamnya, juga mempunyai ikatan penting dengan Pancasila. Ikatan ini yang menjadi pedoman utama bagi perawat Indonesia dalam melaksanakan tugas dengan rela berkorban dan penuh tanggung jawab.

Perawat professional selalu berada di bawah nilai dan kaidah Pancasila. Tanpa Pancasila, perawat tidak bisa melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan baik. Ilmu tentang anatomi tubuh manusia dan pelayanan yang harus diberikan kepada klien itu semua tidak akan berjalan mulus tanpa adanya pengamalan terhadap nilai-nilai Pancasila.

Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, menjadi landasan bagi para perawat untuk memiliki sifat taat dan patuh terhadap ajaran agama dan keyakinan masing-masing. Tetap menjadikan Tuhan Yang Maha Esa sebagai tujuan utama dalam melakukan setiap tindakan kepada klien. Selain itu, mengingat di Indonesia ini terdiri dari agama yang berbeda-beda, maka dalam menjalankan tugasnya, perawat tidak membeda-bedakan klien sesuai agamanya.

Sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Dalam sila ini mengandung nilai yang sangat penting bagi perawat. Dalam mengemban tugas, perawat harus memiliki jiwa kemanusiaan yang tinggi. Dalam proses pelayanan kesehatan, perawat juga harus tetap memberikan pelayanan yang adil terhadap klien tanpa membedakan SARA.

Sila Persatuan Indonesia, berisi wujud pengamalan perawat yaitu sikap rela berkorban. Sikap ini harus dilatih sejak dini, karena jika tidak, maka perawatakan memiliki sifat acuh tak acuh terhadap sekitar dan tidak peduli terhadap keadaan. Perawat juga harus bisa menempatkan kepentingan masyarakat diatas kepentingan pribadinya.

Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan. Ini menunjukkan perawat yang berani mengambil keputusan/tindakan keperawatan dengan sigap . Tak lupa sebelumnya dilakukan dahulu musyawarah agar tindakan yang dilakukan menghasilkan suatu hasil yang baik.

Sila terakhir, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Suka memberi pertolongan tanpa pamrih merupakan perilaku mulia. Dan sifat ini ada dalam diri perawat-perawat Indonesia. Bekerja keras demi terwujudnya keadilan sosial dalam bidang kesehatan agar tercipta masyarakat Indonesia yang sehat.

Lima dasar Pancasila, maka lima dasar pula bagi perawat Indonesia dalam mengemban tugas dengan penuh keikhlasan dan tanggung jawab. Mari kita sebagai perawat-perawat professional tetap berdiri tegak di bawah naungan ideologi bangsa kita, Pancasila. Yakin pada diri sendiri bahwa kita bisa. Mari bantu ciptakan keadaan Indnesia yang lebih baik dan lebih maju dari sebelumnya. Ingat bahwa perubahan itu berawal dari diri sendiri kemudian jika sudah mampu, maka ubahlah keadaan di sekitar kita. Semangat laksankan tugas wahai temanku, perawat-perawat professional Indonesia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline