Lihat ke Halaman Asli

Haruskah Gen Z Menyerah di Tahun 2024?

Diperbarui: 24 September 2024   23:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Dundi Ichsan Parlembang Utama

Tahun 2024 menghadirkan tantangan yang beragam bagi generasi Z, atau yang sering disebut sebagai Gen Z. Menurut Badan Statistik Indonesia (BPS) sebagai generasi yang lahir tahun 1997 sampai tahun 2012, Gen Z tumbuh di era digital yang penuh perubahan cepat dan tantangan global yang kompleks. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat 9,9 juta gen Z di Indonesia pada rentang usia 15 hingga 24 tahun tidak bekerja.

Tantangan global yang mencekam tidak dapat dipungkiri bahwa tahun 2024 dengan tantangan yang berat. Pandemi Covid-19 yang masih berdampak pada ekonomi global, perubahan iklim, dan ketidakstabilan politik di berbagai negara menciptakan ketidakpastian. Gen Z terjun langsung ke dalam dunia kerja, Dimana persaingan semakin ketat dan pekerjaan menjadi semakin tidak menentu karena otomatisasi dan digitalisasi. Ditambah dengan isu Kesehatan mental yang terus meningkat, tekanan pada generasi ini menjadi nyata. Banyak masalah hubungan romantis yang sering diangkat oleh Gen Z di ruang terapi. Entah itu rasa gugup saat mengajak seseorang kencan, atau sekadar mencari tahu gaya ketertarikan pasangan. Rata-rata mereka kesulitan mendapatkan pasangan yang bisa satu frekuensi.

Keraguan saat dihadapkan dengan banyak pilihan. Banyak Gen Z yang kesulitan dalam mengambil Keputusan, entah itu karena ragu-ragu, atau takut mengambil keputusan yang salah. Dengan semakin banyaknya pilihan yang tersaji di hadapan mereka, akan menjadi sulit untuk mempersempit semuanya dan memilih salah satunya. . Ini membuat Gen Z gampang merasa cemas. Menurut data yang diterbitkan Deloitte pada Maret 2023, hampir setengah -46%- Gen Z yang disurvei mengatakan bahwa mereka hampir selalu merasa cemas dan stres di tempat kerja.

Namun menyerah bukanlah menjadi pilihan utama. Setiap generasi  mengalami tantangan uniknya sendiri, dan Sejarah menunjukkan bahwa generasi yang mampu beradaptasi dan menghadapi tantangan justru mampu menciptakan perubahan positif yang signifikan. Generasi Z telah menunjukkan ketangguhan mereka di masa lalu, terutama selama krisis global, dengan memanfaatkan teknologi dan inovasi untuk beradaptasi.

Salah satu aspek paling menonjol dari Gen Z adalah Kemahiran mereka dalam menggunakan teknologi. Gen Z adalah generasi pertama yang tumbuh bersama internet, media sosial, dan perangkat digital canggih. Alih-alih menyerah, mereka dapat memanfaatkan kemampuan ini untuk menciptakan peluang baru. Dengan maraknya platfrom digital, banyak dari mereka yang memulai usaha, berinovasi dalam bidang kreatif, atau membangun komunitas online yang kuat.

Sumber Dundi Ichsan Perlambang Utama

Kemajuan teknologi juga memungkinkan Gen Z untuk berjuang melalui inovasi dan kolaborasi global. Gerakan sosial yang dipimpin oleh anak muda seperti perubahan iklim dan keadilan sosial terus mendapatkan momentum. Generasi ini memiliki kemampuan unik untuk berorganisasi secara oline dan menggerakan perubahan sosial dalam skala global. Dengan potensi ini, menyerah berarti menyia-nyiakan kesempatan besar untuk mempengaruhi masa depan dunia.

Menangani Kesehatan mental salah satu isu utama yang mempengaruhi Gen Z adalah kesehatan mental. Tekanan sosial dari media, ketidakpastian ekonomi, dan perasaan kesepian yang disebabkan oleh isolasi digital telah memperburuk kondisi ini. Menyerah mungkin tampak sebagai jalan keluar yang mudah dari tekanan ini, tetapi kenyataannya, yang diperlukan adalah Solusi dan dukungan yang lebih baik.

Sumber Freepik.com

Penting bagi Gen Z untuk mencari bantuan profesional, baik melalui terapi dan konseling. Pada tahun 2024, Masyarakat juga harus semakin sadar akan pentingnya Kesehatan mental, sehingga diharapkan stigma terhadap isu ini akan berkurang dan generasi muda bisa mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan tanpa rasa malu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline