Lihat ke Halaman Asli

Menara Pizza Ada di Senayan

Diperbarui: 26 Juni 2015   16:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Jakarta akan segera mempunyai salah satu dari 7 keajaiban dunia, keajaiban dunia itu adalah gedung Nusantara I yang menurut para anggota dewan miring 7 derajat. Sepintas apa yang saya tuliskan ini adalah suatu hal yang mengada – ada, tetapi jika memperhatikan fakta sejarah yang pernah terjadi pada menara Pizza di Italia maka dijadikannya Gedung Nusantara I sebagai keajaiban dunia merupakan sesuatu yang sangat mungkin terjadi. Bayangkan saja ketika menara Pizza yang hanya mempunyai ketinggian 56 meter pernah menjadi bagian dari 7 keajaiban dunia, maka bukan hal yang mustahil jika nantinya Gedung Nusantara I juga menjadi bagian dari 7 keajaiban dunia karena gedung ini mempunyai ketinggian sekitar 100 meter dengan 24 lantai dan yang pasti lebih besar dan lebih megah dari menara condong Pizza.

Berikut ini saya berikan ulasan mengenai kemiringan dari menara Pizza. Menara Pizza didirikan pada tahun 1173 di kota Pizza Italia, adalah menara lonceng sebuah katedral dikota Pizza Italia, menara ini terletak persis dibelakang katedral tersebut. Pada awal pembangunannya, menara ini dibuat sebagai menara yang berdiri tegak. Tetapi ketika pembangunan menara mencapai lantai ke-3, barulah menara ini mulai condong atau miring ke arah tenggara akibat dari amblasnya pondasi menara tersebut karena adanya pergeseran tanah disekitar lokasi menara. Beberapa upaya telah dilakukan untuk menghentikan semakin bertambahnya kemiringan menara ini, tercatat sampai sekarang menara ini terus bergerak miring sebanyak 1 mm tiap tahunnya. Salah satu cara untuk menghentikan terus bertambahnya kemiringan menara ini adalah dengan membekukan tanah yang menopang fondasi dari menara Pizza menggunakan liquid nitrogen. Tetapi usaha ini tidak menemukan hasil sesuai yang diharapkan. Kemiringan yang terjadi pada menara Pizza disebabkan karena kesalahan awal pada proses pembangunan pondasi menara, dapat dikatakan menara ini memang cacat dari awal.

Gedung DPR/MPR RI mulai didirikan pada 8 Maret 1965 pada masa pemerintahan presiden Sukarno, kemudian pembangunannya dilanjutkan pada periode pemerintahan presiden Suharto (gedung Nusantara). Pembangunan gedung ini sedianya dipakai oleh pemerintahan Sukarno untuk menyelenggarakan CONEFO (Conference of New Emerging Force) yang pesertanya terdiri dari para utusan negara – negara komunis dan sosialis, amerika latin, afrika, asia dan poros – poros yang dibentuk untuk menyaingi blok timur dan blok barat. Selanjutnya pembangunan gedung – gedung di area ini terus bertambah dan akhirnya menjadi kompleks gedung DPR/MPR RI, yang terdiri dari gedung Nusantara yang berbentuk kubah, Nusantara I sampai dengan Nusantara V. Gedung yang dikatakan retak – retak dan miring tersebut adalah gedung Nusantara I, selama ini dipakai untuk berkantornya para wakil rakyat. Kerusakan dan kemiringan gedung ini menurut DPR telah terdeteksi sejak periode tugas DPR/MPR RI sebelumnya (2004 – 2009), tetapi tidak segera di selesaikan karena menunggu selesainya agenda politik pada masa itu.

Yang menjadi pertanyaan besar adalah apakah penyebab utama dari miring dan retaknya gedung Nusantara I mengingat gedung ini baru difungsikan efektif pada tahun 1997. Sampai dengan sekarang baru 13 tahun ditempati, artinya masih terlalu muda untuk sebuah gedung mengalami kemiringan dan keretakan seperti sekarang ini. Logikanya jika sebuah gedung setinggi 100 meter kemudian miring sebanyak 7 derajad maka terjadi simpangan sebanyak kurang lebih 12 meter, pasti akan terlihat sangat jelas sedangkan faktanya tidak terlihat adanya kemiringan pada gedung tersebut. Memperhatikan hal tersebut maka tidak salah kiranya jika sebelum rencana pembangunan tersebut dilakukan terlebih dahulu dilakukan pengkajian ulang, mengingat biaya yang harus dikeluarkan jumlahnya tidak sedikit.

Pembangunan gedung baru yang diperkirakan akan menelan biaya 1,8 T, pasti akan sangat melukai perasaan rakyat. Rakyat sekali lagi merasa di tipu oleh statement para wakil mereka. Semakin lama rakyat Indonesia semakin kritis dan semakin pandai dalam menyikapi sesuatu, demikian halnya dengan gedung dewan ini. Para anggota dewan terlihat begitu responsive dalam menyikapi kondisi gedung yang mereka tempati meskipun sebenarnya kondisi tersebut terlalu dilebih – lebihkan. Berbeda ketika menyikapi nasib rakyat, lambannya minta ampun. Lalu buat apa fasilitas lebih jika kinerja mereka hanya begitu saja. Jika dalih mereka mengajukan gedung dewan adalah untuk meningkatkan kinerja mereka, menurut saya hal ini terdengan klise, orang bekerja itu harus menunjukkan prestasi lebih dulu bukan menuntut sesuatu.

Jika pembangunan gedung baru ini direalisasikan, maka akan dikemanakan gedung lama? Menurut prediksi saya gedung ini kedepannya akan menjadi objek wisata dunia, karena bagaimanapun ini adalah bagian dari 7 keajaiban dunia seperti halnya dengan menara Pizza di Italia. Setelah Borobudur tidak lagi menjadi salah satu keajaiban dunia, sebentar lagi Indonesia akan memiliki gantinya yaitu Gedung Condong Nusantara I.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline