Lihat ke Halaman Asli

Puasa itu Pause

Diperbarui: 20 Juni 2015   02:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Hari ini Kamis 18 Juni 2015, seperti tulisan saya sebelumnya bahwa 1 Ramadhan akan jatuh pada 18 Juni 2015, Ramadhan pun dimulai. Selama 29 hari ke depan, umat muslim sedunia menunaikan ibadah puasa.

Lalu apa sejatinya makna puasa itu? Saya mengartika puasa itu sebagai pause. Menurut berbagai kamus, pause adalah mengehentikan sejenak. Iya, puasa adalah saat yang tepat bagi kita untuk menghentikan sejenak segala keluh atas kekurangan dan ketaknyamanan yang kita alami, kita ganti keluh dengan syukur nan ikhlas. Syukur kepada Sang Khalik yang masih memberika kita nafas kehidupan hingga detik ini.

Puasa itu pause, saat yang tepat untuk hentikan sejenak segala umpat kepada penguasa yang kerap lupa akan janjinya. Ya kita hentikan sejenak marah kita, kita ganti energi marah kita dengan energi positif untuk meningkatkan rasa solidaritas, energi saling berbagi. Iya kita pantas berbagi, mesti dari kekurangan yang kita miliki.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline