Lihat ke Halaman Asli

Ferdinandus feriurpon

Menjadi pribadi yang berguna

Kemeriaan Kegiatan MPAB dan MABIN PMKRI Cabang Salatiga

Diperbarui: 20 Januari 2023   14:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

kegiatan mpab (masa penerimaan anggota baru) sebagai salah satu bentuk kegiatan yang diharuskan bagi teman-teman yang sudah mendaftar menjadi calon anggota tetap PMKRI diseluruh indonesia. Kali ini merupakan giliran dari teman-teman PMKRI cabang salatiga untuk mengadakan kegiatan MPAB. 

Kegiatan dimulai pada 13-15/01/2023 yang diawali dengan sidang pembukaan presidium sebagai bentuk formal yang biasa dilaksanakan oleh PMKRI se-indonesia. Akan tetapi ada yang menarik dari kegiatan ini karena MPAB dan MABIN yang biasanya dilaksanankan masing-masing, kali ini PMKRI cabang salatiga melaksanakannya  secara serentak atau bersama-sama.

Pada hari pertama, dalam berlangsungnya kegiatan, semua peserta yang hadir sangat antusias dan menyambut dengan baik semua materi yang diberikan. Pada hari pertama kegiatan dilaksanakan secara online karena mengingat masih ada yang mengikuti mata kuliah sehingga harus menyusul dari belakang. Dalam kegiatan yang dilaksanakan secara online digunakan dua platform, yaitu zoom dan google meet sebagai aplikasi penunjang sehingga hari pertama dapat terlaksana dengan baik.

Dalam MABIN, kegiatan yang dilaksanakan sama dengan yang dilaksanakan oleh teman-teman yang mengikuti kegiatan MPAB atau dengan kata lain bentuk kegiatan yang diselenggarakan oleh panitia sama bagi teman-teman yang mengikuti MPAB maupun yang mengikuti MABIN. 

Masuk hari kedua teman-teman diberikan materi mengenai teologi pembebasan, yesus sebagai model hidup, revolusi 5.0 untuk materi pertama dan materi kedua adalah tentang penerimaan eksistensi diri, selanjutnya masuk ke materi terakhir tentang ANSOS (analisis sosial). Kemudian masuk pada hari terakhir teman-teman disuguhkan materi tentang advokasi. Advokasi menjadi penting bagi teman-teman yang mengikuti kegiatan MPAB/MABIN dan juga bagi panitia karena sebagai sebuah organisasi mahasiswa yang bergerak di masyarakat sosial, maka materi ini menjadi penting agar bisa diterapkan atau dilaksanakan untuk membantu masyarakat.

Semua rangkaian kegiatan yang sudah dilaksanakan dari awal hingga akhir sangat membantu bagi teman-teman calon anggota tetap di PMKRI cabang salatiga. Apalagi latar belakang teman-teman PMKRI sebagai mahasiswa yang sering digaungkan sebagai agen of change (agen perubahan), maka sangat tepat bahwa materi-materi yang diterima dari hari pertama hingga hari terakhir akan sangat membantu dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 

Selanjutnya pada hari ketiga (terakhir), kegiatan terakhir dilaksanakan dengan autbon dalam bentuk permainan-permainan yang melibatkan banyak orang, yang juga menguras otak dan tenaga. Akan tetapi tidak menyurut semangat para peserta dalam melaksanakan kegiatan.

Kemudian semua bentuk kegiatan ini ditutup secara resmi melalui sidang presidium yang diberikan kepercayaan kepada Deden uropmabin selaku ketua panitia. Dalam sambutan penutup juga Yustinus selaku ketua presidium PMKRI cabang salatiga menyampaikan banyak apresiasi karena PMAB kali ini menjadi satu-satunya MPAB dengan jumlah peserta terbanyak. "saya menyampaikan banyak apresiasi kepada teman-teman yang sudah mengikuti MPAB dan MABIN tahun ini dengan jumlah peserta MPAB terbanyak." 

Kemudian lebih lanjut beliau sampaikan " PMKRI cabang salatiga sudah vakum semenjak tahun 2009 dan telah bangkit kembali, sehingga saya harap kita sama-sama menghidupkan PMKRI ini karena kalo bukan kita siapa lagi, dan saya harap setiap kita jika bisa mengajak 3 tiga orang untuk bergabung di pmkri sehingga kita mampuh bersaing serta berkolaborasi dengan teman-teman ormas lain" kata Yustinus selaku ketua PMKRI cabang salatiga, jawa tengah.

Menurut hemat saya selaku penulis sekaligus sebagai salah satu peserta MABIN dalam kegiatan yang sudah dilalu bahwa serangkaian kegiatan yang sudah dilaksanakan adalah sebuah bentuk kontribusi dari PMKRI bagi gereja dan masyarakat karena dengan bertambahnya jumlah anggota PMKRI, maka semakin intens kerja sama PMKRI dan gereja sebagai mitra dan semakin banyak tenaga pemikir dalam menyelesaikan suatu persoalan baik dalam internal PMKRI maupun eksternal. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline