Perlakukan Diri Anda Seperti Orang Yang Menjadi Tanggung Jawab Anda Untuk Menolongnya
Sebagai perumpamaan seorang pasien yang datang ke apotek untuk menebus resep obat dan setelah obat diberikan oleh seorang apoteker, pasien hanya meminum obat yang diberikan beberapa hari sebelum akhirnya mereka berhenti dan tidak melanjutkan obat yang seharusnya diminum sampai habis untuk sembuh. Dimana seharusnya si pasien bertanggung jawab untuk mengikuti petunjuk dan arahan apoteker untuk menghabiskan obatnya sampai sembuh, bukan berhenti dan menyebabkan penyakitnya semakin lama sembuh.
Apa Maksudnya Dari Perumpamaan Diatas?
Sebagai manusia kita harus mempertimbangkan apa yang baik untuk kita. Bukan apa yang kita inginkan atau apa yang membuat kita bahagia tapi apa yang kita butuhkan lebih tepatnya (Peterson, 2018).
Sebagai contoh seorang anak kecil yang kita berikan permen atau makanan manis, akan merasa bahagia dan senang. Tetapi bukan artinya dengan hanya memberikan makanan manis atau permen yang akan membuat mereka senang dan tidak memberikan perhatian khusus lainnya. Bahagia dan senang tidak selalu berartikan kebaikan.
Kita sebagai orang tua harus mengajarkan mereka untuk menggosok gigi, menggunakan jubah dingin saat musim dingin walaupun mereka menolak atau memberontak.
Kita harus membantu anak-anak untuk belajar bertanggung jawab, mampu menjaga dan merawat diri mereka sendiri dan orang lain dan berusaha serta berjuang melakukannya. Mengapa diri kita sendiri berpikir bahwa melakukan sedikit lebih kurang untuk diri kita sendiri dibandingkan anak-anak bisa diterima?
Pertimbangkan Masa Depan Dan Berpikir Lebih Jauh