Dalam situasi Covid-19 ada sekian banyak individu ataupun kelompok dan organisasi yang memberikan bantuan berupa sembako ataupun uang tunai atau bantuan lainnya untuk meringan beban sesama manusia yang mengalami kesusahan dalam kebutuhan dasar seperti makanan, baju dan sebagainya.
Hal itu dilakukan seperti memberikan bantuan baik berupa bantuan sembako, uang tunai dan sejenis bantuan lainnya karena kemanusiaan, kadangkala ada yang memberikan bantuan karena prihatin kehidupan sesama manusia, yang lain karena ingin bersolidaritas, dan yang lain lagi ingin membantu sesama manusia karena belas kasihan, dan ada juga yang memberikan bantuan karena mengharapkan imbalannya.
Biasanya yang memberikan bantuan tapi mengharapkan imbalan dan balasan dari apa yang diberikan adalah calon legislatif dan calon eksekutif, baik dari bakal calon DPRD kota/kabupaten/provinsi dan maupun bakal calon kepala desa, kepala daerah seperti bupati dan gubernur, mereka ini memberikan bantuan bukan karena prihatin ekonomi dan kehidupan sesama manusia yang semakin melarat atau miskin terutama masyarakat menengah ke bawah, tapi karena ada yang diinginkan yakni untuk mendapatkan simpati, dukungan dan popularitas untuk bisa mendapatkan kekuasaan, memang tidak semua yang calon baik Legislatif dan eksekutif memiliki keinginan untuk mendapatkan perhatian dari masyarakat dengan harapan mereka dipilih pada saat pemungutan suara, tapi mayoritas politisi itu begitu. Hehehehe
Tapi menurut saya itu hal biasa, yang terpenting adalah bagaimana sebagai pihak penerima bantuan baik yang dari perorangan, kelompok, organisasi ataupaun dari pihak bantuan pemerintah disyukuri saja, artinya bahwa dalam situasi seperti ini yakni pada keadaan Pandemi masih ada yang ingin membantu paling tidak dapat meringankan beban dan kebutuhan sehari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H