Lihat ke Halaman Asli

Ferdinand YehezkielCahyono

Mahasiswa S1 Ilmu Komunikasi Telkom University

Mainan Tradisional Indonesia Museum Sribaduga Bandung

Diperbarui: 15 November 2023   02:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar  Koleksi Mainan Tradisional Sri Baduga (Dokumentasi Pribadi)

    Museum adalah sebuah lembaga atau tempat yang didedikasikan untuk mengumpulkan, melestarikan, memamerkan, dan menginterpretasikan benda-benda dan artefak-artefak penting yang memiliki nilai sejarah, seni, ilmiah, atau budaya. Tujuan utama museum adalah untuk menyajikan dan memelihara warisan budaya dan pengetahuan agar dapat diakses oleh masyarakat umum atau peneliti. Museum Sri Baduga adalah sebuah museum yang berisikan koleksi dan benda prasejarah yang sudah ada sejak zaman kuno yang dipersembahkan oleh pecinta sejarah dan budaya Sunda yang berada di Kota Bandung, Jawa Barat.

    Mainan tradisional seringkali menjadi bagian integral dari warisan budaya suatu masyarakat. Dengan tema mainan tradisional, seseorang atau lembaga dapat berkontribusi pada pemeliharaan dan pelestarian warisan budaya tersebut. Ini membantu memastikan bahwa generasi mendatang tetap terhubung dengan tradisi dan nilai-nilai yang terkandung dalam mainan tradisional. Mainan tradisional seringkali mencerminkan nilai-nilai tradisional dan cara hidup masyarakat tertentu. Kemajuan teknologi dan perubahan gaya hidup modern dapat membuat mainan elektronik dan digital lebih menarik bagi anak-anak. Mainan modern sering kali lebih interaktif dan menawarkan pengalaman bermain yang berbeda dari mainan tradisional yang sederhana. Sulitnya budaya yang bisa dikomunikasikan melalui permainan zaman sekarang. Lalu apakah relevansi akan mainan tradisional dengan kehidupan berkomunikasi di zaman sekarang?

    Kajian mainan tradisional memiliki manfaat yang meluas, tidak hanya bagi individu tetapi juga bagi masyarakat secara keseluruhan. Melalui pemeliharaan dan kajian terhadap mainan tradisional, kita dapat meresapi kekayaan warisan budaya yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Pembelajaran tentang mainan tradisional membawa kita ke dalam dunia nilai-nilai tradisional, cerita, dan keunikan setiap budaya. Selain itu, mainan tradisional memainkan peran penting dalam pengembangan kreativitas dan imajinasi anak-anak, karena mereka mengajak untuk menciptakan permainan dengan sumber daya yang sederhana. 

Kajian ini juga dapat memperkuat nilai-nilai sosial seperti kerjasama, rasa tanggung jawab, dan persaudaraan yang tercermin dalam mainan tersebut. Sebagai hasilnya, pemahaman yang lebih dalam tentang mainan tradisional dapat memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan identitas budaya, meningkatkan apresiasi terhadap keanekaragaman budaya, dan memastikan bahwa nilai-nilai berharga ini terus dihargai dan dilestarikan di tengah arus modernisasi.


Gambar  Koleksi Mainan Tradisional Sri Baduga (Dokumentasi Pribadi)

Beberapa koleksi terkenal mainan tradisional yang dihadirkan di museum Sri Baduga, yakni :

1. Dam-Daman

    Dam-Daman merupakan salah satu permainan strategi yang mengasah otak diatas papan yang terlah memiliki alur yang telah ditetapkan. Komunikasi budaya dituangkan dari  bagaimana seseorang memainkan permainan tersebut yang terlihat dari pemikiran yang timbul tentang sebuah perspektif seseorang terhadap sebuah strategi permainan.

2. Congklak

    Congklak adalah permainan tradisional yang populer di berbagai negara, terutama di wilayah Asia Tenggara. Permainan ini melibatkan papan kayu dengan serangkaian lubang kecil atau celah, dan pemain menggunakan biji-bijian, batu, atau benda kecil lainnya sebagai bidak permainan. Congklak sering dimainkan oleh dua orang atau lebih. Ini menciptakan kesempatan untuk interaksi sosial dan komunikasi antar pemain. Pemain harus berkomunikasi dalam hal aturan permainan, strategi, dan mungkin memberikan komentar atau candaan yang membangun suasana bermain. Pada tingkat yang lebih dasar, permainan tradisional seperti congklak dapat membantu dalam pengembangan bahasa, terutama jika pemain berbicara tentang strategi, menghitung biji congklak, atau memberikan instruksi kepada sesama pemain.

3. Gasing

    Permainan gasing adalah warisan budaya yang kaya di Indonesia. Terdiri dari sepiring gasing yang dirancang dengan pegangan di atasnya, permainan ini melibatkan keahlian dan ketangkasan dalam memutar gasing pada tali yang melekat pada pegangannya.  Permainan gasing telah diwariskan dari generasi ke generasi dan menjadi bagian dari tradisi budaya di banyak masyarakat di Indonesia. Permainan ini tidak hanya menjadi sarana rekreasi, tetapi juga menjadi wadah untuk mempererat ikatan antaranggota masyarakat dan melestarikan warisan budaya yang kaya.  Hal tesebut merupakan pemicu dari komunikasi yang terjadi antar budaya yang ada. Gasing sering dihiasi dengan motif-motif kultural dan artistik yang memiliki makna simbolis. Ini menciptakan bentuk komunikasi simbolis yang dapat dipahami oleh komunitas tertentu. Misalnya, motif-motif tertentu mungkin merujuk pada nilai-nilai lokal atau sejarah tertentu.

     Mainan tradisional memiliki nilai sejarah yang sangat penting dalam membuka jendela ke masa lalu suatu masyarakat. Sejatinya, mainan-mainan ini bukan hanya sekadar benda hiburan bagi anak-anak, tetapi juga merupakan artefak budaya yang mencerminkan perkembangan dan identitas suatu komunitas. Melalui mainan tradisional, kita dapat melacak warisan budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi, memahami cara hidup, kepercayaan, dan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat di masa lalu. Terdapat komunikasi pesan budaya yang terkandung dari setiap objek koleksi yang ada di museum Sri Baduga. Mainan tradisional bukan hanya sebuah bentuk hiburan atau permainan semata, tetapi juga merupakan alat komunikasi yang memiliki berbagai lapisan makna dan fungsi komunikatif. 

Dapat diambil dari perspektif interpretatif yang dimana perspektif yang memandang sebuah objek yang memiliki makna simbolis tersendiri yang terkandung di dalamnya. Mainan tradisional dapat berfungsi sebagai alat komunikasi budaya yang menyampaikan pesan tentang tradisi, sejarah, dan kehidupan sehari-hari suatu kelompok masyarakat. Mereka menjadi cara yang kreatif dan interaktif untuk mentransmisikan pengetahuan budaya dari generasi tua ke generasi muda. Dengan demikian, mainan tradisional bukan hanya sebagai objek fisik untuk bermain, tetapi juga sebagai medium komunikasi yang menghubungkan individu dengan budaya, sejarah, dan masyarakat di sekitarnya.

    Mainan tradisional memiliki nilai budaya yang mendalam dan bermakna dalam konteks masyarakat. Dengan merentang dari generasi ke generasi, mainan tradisional bukan hanya benda fisik untuk bermain, tetapi juga pembawa pesan-pesan dan makna budaya yang kaya. Secara kolektif, mereka mencerminkan esensi dan karakteristik suatu budaya, memberikan pengalaman yang mendalam tentang sejarah, nilai-nilai, dan identitas masyarakat. Dalam setiap mainan tradisional, terdapat cerita dan simbol budaya yang menjadi kunci utama untuk pemahaman nilai-nilai yang dipegang oleh suatu kelompok masyarakat. Mainan ini membawa warisan budaya hidup yang bertahan dari masa ke masa, menunjukkan bagaimana cara orang-orang di masa lalu hidup, berinteraksi, dan menghargai nilai-nilai tertentu. 

Pendidikan budaya informal yang diberikan oleh mainan tradisional juga menghasilkan keberagaman pengetahuan tentang adat istiadat, bahasa, dan tata cara kultural. Mainan tradisional berperan sebagai agen komunikasi simbolis, membantu anak-anak dan masyarakat secara umum untuk memahami nilai-nilai kompleks yang ditanamkan oleh para pendahulu mereka. Dalam proses bermain, terdapat interaksi sosial yang memperkuat hubungan antaranggota masyarakat dan membentuk identitas individu serta kelompok. Keberadaan mainan tradisional juga memberikan dukungan untuk pelestarian kerajinan lokal dan seni tradisional, mengapresiasi keindahan hasil karya tangan pengrajin.

    Sebagai bagian dari warisan budaya yang hidup, mainan tradisional menjadi saksi bisu evolusi teknologi, perubahan sosial, dan pengaruh asing yang memengaruhi suatu masyarakat. Dengan bermain, anak-anak tidak hanya meresapi hiburan, tetapi juga belajar melalui pengalaman langsung, mengembangkan kreativitas, dan membangun pemahaman mendalam tentang budaya mereka sendiri serta budaya orang lain. Dengan demikian, nilai budaya mainan tradisional membentuk jaringan yang kompleks dan menyeluruh, menjadi sarana unik yang menghubungkan masa lalu, masa kini, dan masa depan suatu masyarakat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline