Materi I : Dr. Rismawati, S.Sos, MA.
Antropologi Agama adalah bidang ilmu dalam studi antropologi yang mempelajari manusia, budaya, dan agama dalam kaitannya dengan bagaimana manusia menafsirkan makna agama dan menjalankan kehidupan keagamaannya dalam keseharian atau disebut juga Antropologi Religi.
Antropologi religi masyarakat yang tidak punya adat tetapi percaya adanya makhluk gaib. Religi sistemnya mengingat antara manusia dengan hal gain antara adanya kekuasaan.
Sebagaimana dikemukakan bahwa objek studi antropologi agama adalah yaitu bagaimana pikiran, sikap, dan perilaku manusia dalam hubungannya dengan yang gaib. Jadi, bukan kebenaran ideologi berdasarkan keyakinan dalam kepercayaan menurut ajaran agama itu masing-masing yang menjadi titik perhatian studi melainkan kenyataan yang nampak berlaku yang empiris.
Dalam mengkaji antropologi agama ada beberapa metode yang digunakan dalam menganalisis antropologi religi. Yaitu diantara :
1. Metode historis
Metode ini bersifat sejarah dengan maksud untuk menelusuri pikiran dan perilaku manusia tentang agamanya yang berlatar belakang sejarah yaitu sejarah perkembangan budaya agama sejak Manusia masih sederhana budayanya sampai budaya agamanya yang sudah maju.
2. Metode normatif
Yaitu metode yang mempelajari norma-norma, kaidah-kaidah, patokan-patokan dan sastra suci agama. Maupun yang merupakan perilaku ada kebiasan yang tradisional yang tetap berlaku baik dalam hubungan manusia dan alam gaib maupun dalam hubungan antar manusia yang bersumber dan berdasarkan ajaran agama masing-masing.
3. Metode deskriptif
Metode ini ialah berusaha mencatat, melukiskan, menguraikan, melaporkan tentang buah pikiran, sikap tindak dan perilaku manusia yang menyangkut agama dalam kenyataan yang implisit.