Paulus Stanis adalah seorang Pegawai negeri sipil yang menjabat Sebagai Sekertaris pertama di Compang Ndhes, selama Paulus Stanis jadi sekertaris di Desa comppang Ndhes dikenal oleh masyarakat orang yang baik dan bijaksana kareana selama beliau menjadi sekertaris gaya pemimpinnya yang mau belajar dari kesalahan yang pernah terjadi, dan tidak pernah berhenti untuk mempelajari hal yang baru berada di sekitarnya.
Jadi, bukan hanya pengalaman sendiri , tapi juga pengalaman orang lain. tidak hanya membuktikan bahwa ia adalah seorang sekertaris yang hebat namun juga sebagai orang yang handal dalam bidang Budaya adat manggarai.
Beliau sangat antusias dalam memperkenalkan warisan leluhur budaya manggaraui agar tidak hilang dari kehidupan masyarakat karena seiring perkembang waktu, Saat menjejaki karier sebagai Sekertaris, ia sempat menjadi pemimpin kepala Desa Compang Ndhes selama Dua tahun. Selama menjadi kepala Desa Compang Ndhes beliau disenangi oleh masyarakat karena Sikapnya yang tegas dan pantang mundur sehingga dijuluki "Superman".
Dan Gaya memimpinnya yang mencakup kebijakan, ekonomi dan sosial dijuluki dengan nama "strong People ". Walaupun kebijakannya banyak yang pro karena dianggap kontroversial, sikap tegas dan kemampuan Paulus Tanis dalam mengontrol banyak bidang dalam skala besar membuktikan bahwa ia adalah pemimpin yang hebat.
Berdasakan pengalamanya yang hebat beliau ingin mengembang desa tercintanya lebi baik dengan mencalonkan diri jadi kepala Desa Compang Ndhes, tapi sebelum menjadi calon kepala desa beliau benar benar dichek oleh pihak Panitia Komisi Pemilihan Umum Daera( KPUD), Dari kejujuran selama beliau menjabad sebagai sekertaris desa compang Ndhes, dengan melalui tahap pmeriksaan data2 yang dia tanggani, Karna beliau Benar jujur dan bijaksana dan tidak Cacat sebagai Sekertaris sehingga Komisi Pemilihan Umun Daerah ( KPUD ) memperbolekan Beliau untuk ikut calon kepala desa compang Ndhes, Dan Siap membangun desa dengan menawarkan Visi Misinya .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H