BLOOD FOR LIFE INDONESIA - @Blood4LifeID
Buat yang belum tau tentang Blood For Life Indonesia (BFL), saya ceritakan singkatnya.
- BFL dibentuk oleh "ibu Peri" Valencia Mieke Randa ( @JustSilly ) tahun 2009 lalu.
- BFL berfungsi sebagai "Jembatan Darurat" bagi orang yang membutuhkan darah (Pasien) dengan orang yang bisa mendonorkan darahnya (Pendonor) untuk si pasien.
- BFL tidak menyimpan kantong-kantong darah, karena itu kewenangannya PMI.
- BFL akan sangat diperlukan sekali, ketika stok darah yang diperlukan di PMI Kosong.
- BFL bergerak di dunia maya Social Media Twitter & Facebook.
- BFL saat ini memiliki sekitar tujuh admin yang aktif gantian jaga setiap harinya, dari pagi sampai dinihari. Dan mereka dibayar dengan amal ibadah dari yg Maha segalanya. :D
- BFL akan mengkonfirmasi dulu kebutuhan Darah yg masuk sebelum di sebar, untuk menghindari informasi HOAX.
Seperti itulah Point-point gambaran tentang BFL. Terbayang nggak gimana sibuknya admin-adminnya. :D Dan saya bukan admin di sana. Saya lebih sering men-Support BFL dan Ibu Peri di dunia Offline. Karena banyak pengurus BFL yang memang sulit untuk bergerak Offline, dengan kesibukan mereka masing-masing. Awal saya tau tentang komunitas ini, dari tulisan ibu Peri "Stop Bercanda Dengan Kata Autis". Penasaran sama penulisnya, membawa saya berkenalan dengan BFL dan bergabung di Milis nya, di awal-awal terbentuknya BFL Mencoba membantu sesuai dengan apa yang saya bisa, membuat saya lebih dikenal lagi sama ibu Peri Via Online. Pertama kali ketemu Ibu Peri di acara Social Media Festival 2011 (Pertama), dimana BFL diminta untuk membuat acara Donor Darah. Disana pula saya ketemu sama Bunda Fiki (@fiki0102) dan Mbak Dosen (@MbakDos). Udah cuma itu.. Bunda Fiki ketemu pas TM sama panitia, MbakDos ketemunya pas acara dondar. Lainnya nggak bisa datang. Acara Offline lainnya juga seperti itu, hanya beberapa yg bisa ikutan, kadang hanya berdua sama ibuPeri. :D Itu salah satu Kekurangan di BFL.
BFL Daerah Karena di BFL fungsi Cross Cek kebutuhan darah sangat fital sebelum di Broadcast di Online, maka BFL menerapkan informasi 1 pintu. Menghindari kesemrawutan Informasi. Karena itu, Pengurus BFL masih bingung untuk memfasilitasi keinginan member milis dan Followers yang menginginkan BFL ada dikotanya. Yang penting sampai saat ini, BFL telah banyak membuat orang lain seperti mendapatkan Miracle. Actions kecil seperti me-RT kebutuhan darah orang lain, mungkin akan menjadi Miracle buat pasien. Dengan sampainya info kebutuhan itu kepada orang yang Mau dan Bisa mendonorkan darahnya, Nyawa pasien bisa diselamatkan. Satu contoh, ada orang di Jakarta yang khusus datang ke Surabaya untuk mendonorkan darahnya. :D See.. Simple Actions yg biasa buat kita, mungkin bisa menjadi Miracle buat yang lain. Take (Social) Actions, Miracle Happen.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H