Lihat ke Halaman Asli

Ferdiandi ambotuo Sangkang

Mahasiswa universitas Ahmad Dahlan

Orang yang Pintar Belum Tentu Dia Beradab

Diperbarui: 7 November 2023   00:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Orang beradab sudah pasti berilmu, dan orang berilmu belum pasti beradab

Berilmu adalah suatu kemuliaan bagi setiap insan, menuntut ilmu adalah jalan menuju kebaikan didunia maupun di akhirat, tidak bisa dipungkiri dengan ilmu segala sesuatu dapat dicapai, perkara dunia harus dengan ilmu, perkara akhirat pun memiliki keutamaan yang lebih penting tentunya perkara tersebut sangat membutuhkan ilmu. Dengan ilmu, Allah rab semesta alam di sembah, dan perkara dunia bisa terselesaikan, dapat kita ketahui bahwa perbedaan antara manusia dan Binatang adalah akal atau ilmu, tetapi tingkatan yang lebih tinggi dari ilmu yaitu adab (akhlak). Karena seberapapun atau sebanyak apapun ilmu tanpa disertai adab yang baik maka akan bisa menjadikan manusia pun berperilaku sepert Binatang (serakah,kejam,dan berperilaku kejam lainnya).

 Imam Dahr Al-Hijrah Imam Malik Rahimullah perna berkata kepada seorang pemuda quraiys:

 

"Wahai anak saudaraku, pelajarilah adab sebelum mempelajari ilmu"

 Kenapa para ulama lebih mengutamakan mempelajari adab?

Sebagaimana yang dikatakan yusuf bin Al-Husain

"Dengan mempelajari adab, maka engkau muda memahami ilmu"

Sepenting itukah beradab terlebih dalu, baru berilmu kemudian?

Kita ambil contoh pada kehidupan nyata saja, mungkin kita pernah menjumpai orang sangat pintar atau cerdas namun tidak berperilaku baik. Pandai, tetapi adab terhadap orang tua nya atau guru nya kurang, pastinya kitapun menilai orang seperti itu tidak baik, karena adab nya yang tidak sesuai dengan kepandainnya, itulah mengapa adab lebih diutamakan untuk dipelajari terlebih dahulu sebelum ilmu.

Tidak cukup hanya berganti sekolah ke universitas untuk mendapatkan gelar doktor atau bahkan jabatan professor, memang beberapa sekolah dan perguruan tinggi di Indonesia telah berhasil mencetak manusia cerdas atau pintar, namun tidak ada jaminan mereka beradab, seperti kita ketahui hanya mata Pelajaran seperti ilmu pengetahuan dan teknologi saja yang di ajarkan dalam model Pendidikan umum di Indonesia. Namun, Pendidikan dalam penggunaan budi pakerti saat ini mulai dilupakan, sehingga banyak orang cerdas atau pintar yang kurang beradab

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline