Lihat ke Halaman Asli

Membangun yang Terhimpit, Sebuah Doa untuk Jokowi

Diperbarui: 25 Juni 2015   01:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Senja tlah lama pergi, lelap dalam pangkuan pertiwi

Ada banyak resah yg masih tersisa, menyertai malam yg kian sepi

Dan aq tetap termenung menemani batin menyusuri setiap tanya

Adakah mentari akan kembali dengan kisah yg sama?

Ingin kupejamkan mata untuk berdamai dengan hening

Tp rintihan derita anak negeri tak kuasa dibendung

menghempaskan tubuh yg tak berdaya ini terhanyut dlm kekalutan

Apakah rintihan derita itu akan kembali terdengar?

Kuuraikan nada setiap jeritan menjadi serpihan kata

Memberinya nafas untuk menjadi asa

Namun angin malam menyapa dlm bisu yg terus bertanya

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline