BANDUNG, JAWA BARAT - Selain dikenal sebagai kota metropolitan, Bandung juga memiliki keindahan alam yang menawan dan penuh sejarah yaitu Gunung Puntang. Terletak di selatan Bandung, wisata alam ini menawarkan pengalaman indah dengan pemandangan alam yang asri serta udara yang segar. Beragam objek wisata yang terletak di Gunung Puntang sukses memanjakan para pengunjung.
Gunung Puntang sendiri terletak di Desa Cimaung, Pasirmulya, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung dan berada di ketinggian sekitar 2,200 mdpl. Masih bagian dari Pegunungan Malabar, keanekaragaman flora serta fauna yang ada di Gunung Puntang menjadi daya tarik bagi pengunjung. Lokasinya yang tak begitu jauh, yaitu hanya memakan waktu 1,5 jam dari kota Bandung, membuat wisata Gunung Puntang selalu ramai pengunjung di hari libur. Alamnya yang masih asri dan bebas polusi, menjadi daya tarik tinggi bagi para pengunjung yang jenuh dengan kehidupan kota yang penuh dengan hiruk pikuk.
Tak hanya pemandangan hijau yang asri dan segar, Gunung Puntang juga menawarkan berbagai objek wisata menarik yang tak membosankan. Gunung Puntang memiliki objek-objek wisata yang juga menjadi daya tarik seperti wisata air, kemah, trekking, hingga wisata edukasi juga tersedia. Dengan harga tiket masuk Rp25.000 per orang, serta biaya parkir Rp7.000 untuk roda dua dan Rp10.000 untuk roda empat. pengunjung sudah bisa menikmati berbagai objek wisata yang tersedia di Gunung Puntang.
Bagi pecinta wisata air, Sungai Cegeureuh yang terletak di Gunung Puntang layak untuk dijadikan destinasi wisata ketika ingin menghibur diri. Keindahan air yang mengalir dengan jernih serta batuan yang tersusun secara alami memanjakan mata dan pikiran pengunjung. Tak hanya bermain air, banyak pengunjung yang menggelar karpet dan berkumpul dengan keluarga untuk piknik di pinggir sungai dengan iringan suara arus air dan angin yang berhembus di pepohonan. Pengunjung yang datang pun ada dari berbagai usia mulai dari bayi dan balita hingga lansia.
"Buat ngelepas penat sih enak, rekomendasi banget" ungkap Aida, seorang wisatawan yang mengunjungi Sungai Cigeureuh bersama teman-temannya.
Selain wisata air yang indah, Gunung Puntang juga memiliki situs bersejarah yang menyimpan banyak cerita di masa penjajahan, yaitu Stasiun Radio Malabar. Pada ketinggian 1.800 meter di atas permukaan laut, sempat berdiri kokoh sebuah bangunan yang dibangun pada masa pemerintah Hindia Belanda. Pondasi serta struktur dari bangunan yang telah berumur ratusan tahun tersebut kini masih dapat dilihat di Gunung Puntang meski sudah tidak utuh dan kokoh lagi.
Stasiun Radio Malabar didirikan pada tahun 1927 dan dipergunakan untuk berbagai macam keperluan seperti alat komunikasi pemerintahan, siaran radio, dan juga sebagai jaringan komunikasi yang luas bahkan dapat mencapai Asia Tenggara, Australia, hingga Eropa. Stasiun Radio Malabar merupakan saksi bisu dari perkembangan teknologi komunikasi yang ada di Indonesia hingga saat ini.
Sudah tak lagi aktif sebagai stasiun pemancar, kini sisa-sisa bangunan Stasiun Radio Malabar menjadi objek wisata sejarah yang menarik pengunjung dari berbagai kota hingga negara. Di sini, pengunjung dapat mempelajari sejarah dari masa penjajahan Belanda di Indonesia dengan melihat peninggalan-peninggalannya sambil menikmati suasana alam yang masih sejuk dan asri.