Lihat ke Halaman Asli

Berkemah di Salah Satu Pulau Bagian Utara Indonesia

Diperbarui: 29 Juni 2018   12:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Banyak wisatawan yang berduyun-duyun datang ke Bali, dengan harga berapapun mereka sanggup asal bisa mendapatkan kepuasan berwisata, hal ini adalah wajar karena kebanyakan wisatawan lebih memilih yang pasti-pasti saja. Cukup membayar mahal asal yang di dapat pun mewah.

Namun apakah pembaca pernah mendengar Kabupaten Kepulauan Anambas, salah satu kabupaten terluar di utara Indonesia?

Keindahan alam Kabupaten Kepulauan Anambas pernah dinobatkan oleh CNN sebagai pulau tropis terindah se-Asia tenggara.

Keindahan alam bahari dan pesisir yang menawan dan berbagai macam jenis biota laut ada di sini, pantai-pantai perawan yang benar-benar masih belum terjamah seakan memanggil untuk kita kunjungi.

Bulan Juni tahun 2017, menjadi tahun bahagia saya bersama kawan-kawan perantauan, sibuknya kota Jakarta kami lupakan sejenak dan memutuskan untuk menjelajah Pulau Telaga di Kabupaten Kepulauan Anambas, perjalanan kala itu di sponsori oleh Bapak, atau Atok saya memanggilnya Atok Johannes Karundeng, mulai dari transportasi hingga makan semua Ia tanggung. Walaupun beliau bukanlah penduduk asli setempat, namun keinginannya untuk mengenal pulau-pulau di Anambas sangat tinggi.

Bermula di akhir lebaran tahun 2017, setelah mengemas perlengkapan yang diperlukan, tepat pukul 7 pagi berjalan menuju pelabuhan desa Matak, Kecamatan Palmatak.

Menunggu kawan-kawan yang masih dalam perjalanan, kami sempatkan untuk berbincang singkat dengan kawan yang baru saya kenal.

Setelah anggota semua lengkap termasuk tim sponsor, kami pun mulau bertolak dari pelabuhan desa Matak pada pukul 9 menggunakan kapal kayu yang sekiranya cukup untuk menggangkut 50 orang. 

Selama perjalanan menuju pulau yang di tuju, di awali dengan berfoto bersama seluruh anggota. Lanjut kami berbincang sembari menikmati kopi hangat menjelang sejuk yang sedari rumah kami siapkan. Beberapa ada yang memilih tidur dan beberapa menyibukkan diri dengan mengambil foto pemandangan laut yang tiada kata sanggup mewakili.

dokpri

Mesin kapal perlahan pelan menandakan bahwa kapal sudah memasuki pulau tujuan, keindahan bentang alam yang sungguh menyilaukan mata dan membuat lisan tak henti mengucap syukur atas nikmat yang Allah titipkan.

Tak lama menjelang kapal bersandar di pelabuhan desa Telaga Kecil, dilanjutkan dengan bongkar muat peralatan yang kemudian kami berjalan sekitar 200 meter menuju rumah salah satu saudara di pulau Telaga, Aki Sam kami memanggilnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline