LUPA PULANG
(edisi membagi buku)
Tempatnya di Kampung Kotalain, desa Oeseli Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao. Pulau terselatan di wilayah Indonesia.
Mereka tahu kalau hari ini saya datang mengunjungi mereka dengan membawa buku bacaan yang baru. Mereka sudah menunggu satu jam lebih awal dari waktu yang ditentukan.
Sebelum mobil diparkir, dari kejauhan saya sudah melihat senyum tulus mereka. Mereka adalah anak-anak desa yang belum mengenal dunia internet. Permainan mereka masih permainan tradisional, beragam dan melibatkan aktivitas motorik sehingga mereka tampak selalu aktif, lincah, dan dapat berinteraksi serta menjalin pertemanan satu sama lain.
Awal niat saya hanyalah mengantarkan buku bacaan, namun sampai d isana saya langsung jatuh hati dengan mereka. Mereka datang dengan pakaian apa adanya.
Siang itu, di alam terbuka kami duduk di bawah pohon. Jumlah mereka 27 orang anak. Disana kami berbagi dan belajar bersama. Saya tidak hanya membawa buku-buku bacaan, tapi juga membawa masker. Saya ajarkan cara memakai masker yang benar serta menyampaikan mengapa kita harus memakai masker. Mereka sangat antusias.
Saya membiarkan mereka memilih buku yang mereka sukai. Kami bercerita dan tertawa bersama. Saya ajarkan matematika dasar sambil bermain.
Suasana siang itu sangat menyenangkan hingga kami pun lupa waktunya untuk pulang. Ada janji yang saya sampaikan pada mereka "dua minggu kakak kembali dengan membawa buku bacaan yang baru". Mereka sangat bersukacita, terlebih saya. naluri guru saya melonjak kegirangan.
Saatnya saya harus pulang karena jarak ke rumah saya 40 km. Deru mobil meninggalkan mereka dengan diiringi lambaian tangan bocah-bocah ini.
Saya sudah berjanji, saya akan kembali dan pasti kembali...