Lihat ke Halaman Asli

Fera Kristanti

Mahasiswi Manajemen IPB University

Manajemen Sumber Daya Manusia Pada Era Digitalisasi: Peningkatan Efisiensi dan Efektivitas Organisasi

Diperbarui: 22 Juli 2024   12:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber:LinkedIn/Thinking on Digital

Pada era digitalisasi saat ini, peran manajemen sumber daya manusia mengalami perubahan yang cukup signifikan. Kemajuan pesat di dunia digital seperti penggunaan artificial intelligence (AI), big data, otomatisasi proses robot, komunikasi real-time, dan peningkatan penggunaan realitas virtual membawa fungsional baru di manajemen sumber daya manusia (MSDM) (Pradana, Pitaloka, Rukmana, & Gunawan, 2023).

Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah optimalisasi potensi dan kemampuan yang dimiliki suatu individu dalam organisasi. Sumber daya manusia harus diberikan motivasi dan pelatihan supaya menjadi lebih produktif, sehingga keberlangsungan hidup suatu organisasi dapat dengan mudah tercapai. Dengan adanya kemajuan di dunia teknologi, para human resource management (HRM) tidak lagi hanya berkutat di administrasi dan pengelolaan data pegawai, tetapi juga sebagai katalisator untuk efisiensi dan efektivitas suatu organisasi.

Artikel ini ditulis dengan tujuan untuk memberikan informasi kepada pembaca terkait apa yang terjadi pada manajemen sumber daya manusia pada era modern yang penuh dengan inovasi di bidang digital ini. Selain itu, untuk membuat pembaca menyadari bahwa dengan adanya digitalisasi mampu membuat efisiensi dan efektivitas di organisasi, sehingga tujuan dari organisasi tersebut menjadi semakin mudah untuk direalisasikan.

Manajemen sumber daya manusia berfokus pada bagaimana kesuksesan organisasi dapat tercapai. Kunci utama untuk memastikan kesuksesan organisasi tercapai adalah dengan cara memastikan aktivitas SDM mendukung usaha organisasi dalam produktivitas, pelayanan, dan kualitas. Produktivitas merupakan suatu kemampuan orang atau sistem untuk menghasilkan sesuatu (daya produksi) dengan menggunakan sumber daya yang ada secara efisien. Produktivitas diukur dari jumlah output (hasil) oleh setiap individu. Produktivitas sangat dipengaruhi oleh sistem, usaha, dan program manajemen. Pelayanan baik yang dilakukan kepada tenaga kerja akan meningkatkan motivasi, semangat, kinerja, dan loyalitas setiap tenaga kerja kepada organisasi. Hal ini dapat membuat output yang dihasilkan setiap pekerja menjadi lebih baik. Manajemen sumber daya manusia (MSDM) hampir selalu berhadapan dengan pelayanan. 

Transformasi digital dalam manajemen sumber daya manusia (MSDM) terdapat dalam berbagai aspek, mulai dari penggunaan human resource information system (HRIS) atau perangkat lunak manajemen sumber daya manusia hingga penerapan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan untuk analisis dan pengambilan keputusan. Penggunaan human resource information system (HRIS) memungkinkan manajer atau perusahaan untuk melakukan otomatisasi banyak proses administratif, seperti penggajian, manajemen tenaga kerja, dan rekrutmen. Hal ini tidak hanya mengurangi beban kerja secara administratif tetapi juga memperkecil peluang adanya kesalahan data sehingga terjadi peningkatan akurasi dan efisiensi pada proses tersebut. 

Digitalisasi juga berperan penting dalam pengembangan diri tenaga kerja. Dengan adanya platform e-learning, suatu organisasi dapat menyediakan pelatihan dan pengembangan diri yang berkelanjutan bagi para tenaga kerjanya. Hal ini sangat penting dalam era teknologi dan kebutuhan yang terus berubah. 

Namun, digitalisasi juga dapat menjadi tantangan pada manajemen sumber daya manusia (MSDM). Beberapa tenaga kerja mengalami kesulitan dalam adaptasi penggunaan teknologi, sehingga mereka resisten terhadap perubahan-perubahan yang terjadi. Adanya kesulitan dalam proses adaptasi tersebut mengakibatkan terjadinya kesenjangan dalam menggunakan sistem-sistem digital. Selain itu, dengan adanya proses digitalisasi ini tenaga kerja tidak hanya terbatas bekerja di kantor saja, mereka juga bisa bekerja secara jarak jauh. Hal ini menjadi tantangan bagi human resource management (HRM) untuk melakukan pengelolaan dan pemonitoran kinerja tenaga kerja.

Pilar-pilar utama manajemen sumber daya manusia (MSDM) seperti rekrutmen dan pengembangan talenta perlu beradaptasi dengan memanfaatkan teknologi digital untuk mencapai keberlanjutan dan konsistensi. Untuk menjaga keberlanjutan dan konsistensi hal tersebut diperlukan beberapa strategi, seperti menentukan strategi digital yang jelas, membangun budaya digital yang kuat, membangun sistem MSDM yang terintegrasi, serta memastikan keamanan data dan privasi. 

Dengan menerapkan strategi-strategi tersebut, organisasi dapat memastikan keberlanjutan dan konsistensi penerapan pilar manajemen sumber daya manusia (MSDM) di era digitalisasi. Hal ini akan meningkatkan efisiensi, inovasi, efektivitas, dan daya saing organisasi dalam jangka panjang.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline