Lihat ke Halaman Asli

Fera Febriani

Mahasiswa IAIN Jember

Guru Kodrati

Diperbarui: 1 April 2020   11:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Guru kodrati adalah orang dewasa yang mendidik anak-anaknya, disebut kodrat karena memiliki hubungan darah  dengan anak didiknya. Guru kodrati atau lebih sering kita kenal dengan orang tua. mengapa orang tua kita sebut dengan guru? Orang tua disebut dengan guru karena mereka merupakan madrasah pertama atau sekolah pertama untuk anak-anaknya.


Pendidikan yang dilakukan oleh orang tua atau bisa disebut dengan pendidikan di lingkungan keluarga merupakan pendidikan yang pertama, karena dalam keluarga inilah anak pertama-tama mendapatkan didikan dan bimbingan. Seperti yang kita ketahui sejak kecil kita diajarkan berbicara mengeja, berhitung, bahkan membaca, meskipun pelajaran yang mereka beri tidak seluas pelajaran disekolah. Pendidikan keluarga merupakan pendidikan yang paling terpenting karena dari pendidikan keluarga ini tercetaknya watak dan akhlak seorang anak. Mengapa? Karena didalam keluarga ini anak akan meniru segala sesuatu yang dilakukan oleh orang tuanya baik itu yang baik maupun yang buruk, contohnya jika orang tuanya pemarah maka anak itu akan memiliki watak yang keras.


Pendidikan keluarga adalah pendidikan yang sangat penting, mengapa saya mengatakan sangat penting karena pendidikan yang diberikan oleh orang tua merupakan bekal kita untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan sekolah maupun masyarakat. Kita  ambil contoh pendidikan anak dikeluarga harmonis dan keluarga broken, disitu kita dapat lihat jelas perbedaannya. Anak dari keluarga harmonis memliki sifat yang penyayang dan gampang untuk diatur sedangkan anak yang hidup didalam keluarga broken akan memiliki sifat yang keras, susah diatur, bandel. Bahkan banyak kenakalan remaja yang sering kita lihat di berita maupun di lingkungan sekitar kita, kebanyakan dari mereka yang melakukan hal tersebut merupakan anak-anak dari keluarga broken. Mengapa demikian, karena mereka tidak mendapatkan pendidikan dikeluarganya atau bahkan mereka tidak memililki seseorang sebagai petunjuk jalan yang baik.
Monggo yang kurang setuju atau ada kritikan komen dibawah ya :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline