Lihat ke Halaman Asli

Feraa

Mahasiswa Universitas Airlangga

Gas Melon Mulai Langka, Pro Kontra Kebijakan Subsidi

Diperbarui: 28 Juli 2023   19:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Warning! Tulisan ini dibuat atas pandangan pribadi penulis.

Ini hanya sedikit tulisan untuk mewakili huru-hara permasalahan gas melon 3 kg yang mulai langka di gerai-gerai toko dekat rumah. Gas melon tabung 3 kg tampaknya saat ini mulai menjadi kebutuhan primer masyarakat ekonomi kelas menengah-bawah di Indonesia, sama pentingnya seperti kebutuhan sandang, pangan, dan papan karena ketersediaannya sangat berkaitan erat dengan kebutuhan pangan orang-orang yakni memasak untuk mengganjal perut yang kelaparan.

Kemudian beberapa bulan ke belakang, mulai terjadi pengurangan sedikit demi sedikit ketersediaan tabung gas melon 3 kg ini, seperti ada yang salah dengan distribusinya atau memang disengaja?

Dan benar saja, beberapa minggu ke belakang, gerai-gerai toko kelontong yang biasanya memiliki stok gas melon melimpah ruah, tiba-tiba saja hanya menyisakan tabung hijau yang tidak bersegel alias tidak berisi gas sebagai bahan bakar kompor di rumah agar menyala. 

Kelangkaan ini tentunya bukan kelangkaan yang parah hingga masyarakat sampai harus beralih menggunakan tungku kayu dan api unggun seperti manusia pada zaman purbakala, tetapi lebih membuat kebingungan secara sosial atas alasan apa yang melatarbelakangi pengurangan supply tabung gas melon 3 kg ini.

Seperti teman-teman pembaca tahu, bahwasanya tabung berbentuk melon yang sangat hijau itu bertuliskan untuk masyarakat miskin, maka memang sudah sepatutnya penggunaan tabung gas berbentuk melon seberat 3 kg ini merupakan subsidi atau bantuan dari pemerintah untuk orang-orang dengan ekonomi kelas bawah. 

Namun kenyataannya, subsidi ini mulai mengalami ketidaksesuaian antara tujuan dengan sasarannya sehingga pemerintah mulai membuat kebijakan demikian. 

Lalu, bagaimanakah dampaknya kepada masyarakat? Benarkah demikian kebijakan ini dibuat sehingga memberikan kemaslahatan bersama bagi masyarakat?

Di daerah penulis sendiri meskipun sudah terjadi pengurangan supply tabung gas melon ini, sepertinya demand dari masyarakat untuk tetap terus mengonsumsi produk tabung gas melon ini masih belum reda. 

Pemerintah memberikan kebijakan pengurangan atas ketersediaan gas tabung itu, tetapi juga memberikan program untuk membantu masyarakat tetap mendapatkan tabung gas melon 3 kg ini. 

Ada beberapa titik daerah yang dilakukan penjualan tabung gas melon 3 kg dengan pembatasan kuota dan dengan waktu yang berbeda-beda sesuai jadwalnya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline