Lihat ke Halaman Asli

Pemilu 2019, Jokowi dan Partai Baru

Diperbarui: 17 September 2018   00:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Oleh: law-justice.co

Joko Widodo (Jokowi) kembali bergabung dalam Pemilihan Umum (pemilu) 2019. Banyak rintangan yang akan dihadapi membuat Jokowi harus bersiap. Kali ini, persiapan Jokowi akan diwarnai dengan bergabungnya partai baru dalam pemilu.

Banyak hal baru yang bermunculan jelang Pemilu 2019. Kembalinya Jokowi dan bertambahnya partai baru untuk merebut hati masyarakat, menambah keseruan dalam pemilu kali ini.

Pemilu 2019 akan digelar pada tanggal 17 April 2019. Dari 16 partai politik yang mendaftar, terdapat 14 partai politik yang lolos sebagai peserta Pemilu 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), yaitu PAN, Partai Berkarya, PDIP, Demokrat, Gerindra, Partai Garuda, Partai Golkar, Hanura, PKS, PKB, Nasdem, Perindo, PPP, dan PSI. 4 peserta di antaranya, yaitu Perindo, Partai Berkarya, Partai Garuda, dan PSI merupakan partai baru yang turut serta meramaikan pesta demokrasi kali ini.

PEMILU 2019 SUDAH DI DEPAN MATA

Masa kampanye Pemilu 2019 yang akan dimulai pada tanggal 23 September 2018 telah di depan mata, tidak terasa masa kepemimpinan Jokowi-Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden tinggal menghitung bulan.

Masing-masing partai tentu akan berembuk untuk menentukan siapa calon presiden atau wakil presiden yang akan diusung pada Pemilihan Presiden (pilpres) 2019.

Tidak terkecuali PDIP. Pada tanggal 23 Februari 2018, dalam pembukaan yang dismapaikan Megawati Soekarno Putri dalam Rapat Kerja Nasional III PDIP, PDIP resmi mengusung Jokowi sebagai calon presiden dalam pilpres nanti. Pernyataan ini menandakan kembalinya Jokowi pada pemilu untuk kedua kalinya.

BERGABUNGNYA PARTAI BARU DALAM PEMILU

Sebagai pendatang baru dalam kancah politik, tentu saja empat partai baru ini harus memiliki strategi untuk dapat mengambil hati masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari kekuatan dan kekhasan dari masing-masing partai baru tersebut, salah satunya adalah PSI.

Terbentuknya PSI berawal dari tekad untuk menjadi kendaraan baru dalam bidang partai politik bagi anak-anak muda yang kecewa atau tidak percaya lagi dengan partai politik lama.

Partai baru ini beranggotakan anak-anak muda. Hal ini membuatnya terlihat khas karena gaya berpolitiknya yang lebih menyasar ke anak muda serta perempuan yang selama ini kepentingannya kurang terwakili. Melalui kekhasannya yang membedakan dengan partai lain, PSI memiliki keinginan untuk menang dalam Pemilu 2019. PSI memasang target untuk mendapatkan 20% kursi DPR dalam Pemilu Legislatif.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline