Lihat ke Halaman Asli

Kuis 6: Gaya Kepemimpinan

Diperbarui: 11 April 2022   13:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kepemimpinan tentu merupakan hal yang penting dalam manajemen suatu organisasi. Kepemimpinan juga merupakan entitas yang mengarahkan kerja para anggota organisasi untuk akhirnya mencapai tujuan organisasi. Kepemimpinan yang baik tentu mampu mengikat, mengharmonisasi, serta mendorong potensi sumberdaya organisasi agar dapat bersaing dengan baik. 

Peter G. Northouse dalam penjelasannya mengnai kepemimpinan yaitu proses yang dimana seorang individu mempengaruhi sekelompok individu guna mencapai tujuan secara bersama. Konsep penting yang ada didalam kepemimpinan menurut Northouse ini adalah kepemimpinan merupakan sebuah proses, melibatkan pengaruh, muncul di kelompok dan melibatkan tujuan bersama.

Kepemimpinan memiliki beberapa macam gaya, artikel ini akan membahaskan gaya kepemimpinan yang dipaparkan oleh Peter Northouse, Bruce Avolio, dan Bernard Bass. Dalam penjelasan para ahli tersebut terdapat 12 gaya kepemimpinan, namun artikel ini hanya akan membahaskan 3 gaya kepemimpinan saja yaitu Trait approach, Style approach, dan Situasional approach.

  • Trait Approach (Pendekatan Sifat)

Pendekatan ini menjelaskan bahwa pemimpin itu dilahirkan (given) dan bukan sesuatu yang dapat diasah atau dilatih, Pendekatan sifat ini juga termasuk pendekatan kepemimpinan yang paling tua. Kepemimpinan  yang terdiri atas atribut tertentu adalah hal yang melekat pada diiri seseorang ketika dilahirkan ,atau sifat personal sehingga membedakan pemimpin dari pengikutnya. 

Pendekatan sifat ini juga sering disebut sebagai teori kepemimpinan orang-orang besar. Apabila dikaji lebih dalam, pendekatan ini juga membedakan antara pemimpin yang efektif dengan yang tidak efektif. Adapun sifat-sifat yang melekat pada diri seorang pemimpin dalam melakukan kepemimpinan, yaitu:

  • Kepercayaan Diri, merupakan keyakinan akan kompetensi dan keahlian yang dimiliki serta meliputi harga diri serta keyakinan diri.
  • Determinasi, merupakan hasrat untuk menyelesaikan pekerjaan yang meliputi ciri seperti berinisiatif, kegigihan, mempengaruhi, dan cenderung menyetir.

  • Integritas, merupakan kualitas kejujuran dan dapat dipercaya karena integritas ini menjadikan seorang pemimpin layak untuk diberi kepercayaan oleh para pengikutnya.

  • Intelegensi, seorang pemimpin tentu harus memiliki kemampuan intelegensi yaitu kemampuan dalam bicara, menafsir, dan bernalar yang lebih kuat ketimbang yang bukan pemimpin.

  • Sosiabilitas, pemimpin harus dapat menunjukan sensifitas terhadap kebutuhan orang lain, menjalin hubungan yang menyenangkan, menunjukkan perhatian atas kehidupan mereka.
  • Style Approach (Pendekatan Gaya)

Pendekatan ini menekankan pada perilaku seorang pemimpin. Style approach memiliki dimensi yang berbeda dengan style approach yang menekankan pada karakteristik pribadi pemimpin, juga berbeda dengan pendekatan keahlian yang menekankan pada kemampuan administratif pemimpin. 

Pendekatan gaya kepemimpinan ini melihat apa yang benar-benar dilakukan oleh pemimpin serta bagaimana cara mereka bertindak. Pendekatan ini juga melakukan kajian kepemimpinan dengan bergerak ke arah tindakan-tindakan pemimpin terhadap tim didalam beragam situasi.

Pendekatan ini secara sederhana menganggap kepemimpinan apapun selalu menunjukkan dua perilaku umum, yaitu perilaku kerja dan perilaku hubungan. 

Perilaku kerja adalah perilaku memfasilitasi guna tercapainya tujuan, sedangkan perilaku hubungan adalah perilaku yang berhubungan dengan pemimpin dan tim didalamnya. Tujuan utama dari pendekatan ini adalah menjelaskan bagaimana pemimpin mengkombinasikan kedua jenis perilaku (kerja dan hubungan) sebagai upaya untuk mencapai tujuan organisasi.

  • Situational Approach (Pendekatan Situasional)

Pendekatan situasional merupakan pendekatan yang fokus pada fenomena kepemimpinan didalam suatu situasi yang unik, premis pendekatan ini adalah perbedaan situasi tentu membutuhkan gaya kepemimpinan yang berbeda. Cara pandang ini menggambarkan seorang pemimpin agar efektif dalam mengambil keputusan dengan menyesuaikan gaya mereka terhadap tuntutan situasi yang dinamis. 

Pendekatan kepemimpinan situasional menekankan bahwa kepemimpinan terdiri atas dimensi arahan dan dimensi dukungan, setiap dimensi harus diterapkan secara tepat dengan memperhatikan situasi yang berkembang. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline