12 Mahasiswa Universitas Negeri Malang terpilih untuk memenuhi undangan untuk Ikuti Program pertukaran pelajar international dengan pengembangan Lingkungan kota malang yang lebih bersih mengacu pada sitem pengolahan sampah dan air Bergengsi di Eco City Kitakyushu, Jepang
Tahun 2023 kemaren Lab Matsumoto, Depart Environmental system, Faculty of environmental engineering, The University of Kitakyushu, mengadakan dua program sekaligus dengan mengundang mahasiswa Indonesia dari 6 Universitas dengan program Sakura dan perwakilan mahasiswa dari Universitas Negeri Malang dengan program Low Carbon.
Program prestise ini berlangsung selama 14 hari, mulai tanggal 15 hingga 28 September 2023, dengan rangkaian kegiatan workshop menarik dan edukatif untuk memperdalam pengetahuan mengenai lingkungan di Kitakyushu. Workshop diselenggarakan di berbagai lokasi strategis, seperti Eco-town Center, Biotope Ecosystem, Kitakyushu Space Labo, Denki Robotic, Mojiko Port, Kitakyushu ESD Cente, Murasaki Water River Museum, Kitakyushu City Library, Well Create Foodwaste, dan Hiagari Water Plaza.
Tidak hanya workshop, para mahasiswa juga berkesempatan melakukan penelitian lapangan tentang limbah domestik dan sampah laut melalui kegiatan Track Walking and Team Building di Pulau Anoishima yang indah. Peserta juga akan terlibat dalam diskusi kelompok dan sesi presentasi. Mereka juga diajak menikmati keindahan alam dan mengenal sejarah kota Kitakyushu dengan mengunjungi lokasi wisata ikonik. Pengalaman luar biasa juga akan didapatkan melalui agenda Community and Cultural Empowerment, Learning Kitakyushu City History, serta Outbound and Team Bonding to Remote Island.
Profesor, peneliti, dan mahasiswa dari Laboratorium Matsumoto secara langsung terlibat dalam penyelenggaraan program Sakura dan Low Carbon ini. Salah satu peneliti dari Universitas Kitakyushu, Indriyani Rachman, Ph.D, menjelaskan bahwa Laboratorium Matsumoto mengadakan agenda ini setiap tahunnya dengan tujuan membuka wawasan generasi muda agar lebih memahami lingkungan di Kitakyushu sebagai kota ramah lingkungan yang memiliki sejarah polusi yang panjang.
"Kegiatan ini merupakan agenda tahunan, tujuannya membuka wawasan bagi generasi muda agar lebih faham mengenai Lingkungan. Para mahasiswa dapat belajar dari kota Kitakyushu sebagai kota ramah lingkungan yang memiliki Sejarah polusi yang Panjang," ujar Indriyani Rachman sebagai Dosen pendamping dari Universitas Kitakyushu.
Laboratorium Matsumoto merupakan salah satu laboratorium ternama di Universitas Kitakyushu, Jepang, yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa dalam dan luar negeri, termasuk mahasiswa dari Indonesia, China, dan Mongolia, untuk melakukan penelitian terhadap lingkungan dari segi teknologi, teknis, dan sosial secara mendalam.
Tak hanya mempelajari proses pengolahan sampah di Kitakyushu, 12 mahasiswa dari Universitas Negeri Malang turut mengambil peran penting dalam meningkatkan kenyamanan beribadah bagi warga muslim setempat. Mereka dengan sukarela terlibat dalam kegiatan merenovasi masjid yang ada di Kitakyushu. Dengan semangat dan kerjasama yang solid, para mahasiswa ini bergotong-royong melakukan perbaikan pada bagian dalam dan luar masjid. Mulai dari membarsihkan masjid, penyucian dari sajadah, hingga merubah fungsi taman depan masjid menjadi lahan parkir untuk jamaah masjid. lingkungan sekitar masjid mereka kerjakan dengan sungguh-sungguh. Kontribusi nyata ini disambut baik oleh masyarakat muslim Kitakyushu yang merasa terbantu dengan hadirnya mahasiswa Indonesia yang ramah dan peduli.