Lihat ke Halaman Asli

Gorga Batak

Diperbarui: 6 Desember 2023   08:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Input sumhttps://hutagalunharean16.blogspot.com/(pinterest)

GORGA BATAK : Seni hias yang mencerminkan
budaya Batak

Gorga Batak merupakan seni hias khas kaya simbolisme yang berasal dari masyarakat Batak di Sumatera Utara, Indonesia. Karya seni ini memiliki nilai estetika yang tinggi dan berakar kuat pada budaya tradisional Batak. Simbol-simbol yang terdapat pada setiap corak Gorga mencerminkan kehidupan, alam dan nilai-nilai sosial masyarakat Batak.
Asal Usul dan Sejarah Gorga Batak
Gorga yang dalam bahasa Batak berarti "ukiran" atau "hiasan" mempunyai akar budaya yang kuat pada suku Batak. Namun cerita pasti tentang asal usul Gorga masih belum sepenuhnya dipahami karena perkembangan zaman dan kurangnya sumber tertulis yang lengkap.


Jenis ,Makna dan simbolisme
    Gorga Batak memiliki banyak jenis diantaranya yaitu gorga sompi,gorga ipon-ipon, gorga desa na ualu (mata angin), gorga simataniari (matahari), gorga simarogung-ogung, gorga singa-singa, gorga jenggar dan jorngom, gorga boras pati (cecak), gorga adop-adop (susu), gorga gaja dompak, gorga dalihan na Toru, gorga Simeol-Eol, Gorga Sitagang, Gorga Sijonggi, Gorga Silintong, Gorga Iran-iran, Gorga Hoda-hoda, Gorga Ulu Paung.


     Setiap motif Gorga mengandung makna yang mendalam. Ada yang melambangkan alam semesta, seperti matahari, bulan, atau bintang, sedangkan motif lainnya melambangkan nilai-nilai kehidupan bermasyarakat, seperti persatuan, persaudaraan, atau keadilan. Simbolisme di Gorga juga sering dikaitkan dengan keyakinan spiritual dan keseimbangan alam. Melalui semiotik dapat memahami tanda yang muncul dalam ukiran gorga.Tanda terdiri dari dua konsep yaitu penanda dan petanda, dan keduanya tidak dapat dipisahkan. Penanda dan petanda membentuk tanda. Teori semiotika digunakan untuk mengetahui makna melalui relasi tanda-tanda yang ada dalam sebuah ukiran gorga.


Proses produksi Gorga.
     Pengolahan Gorga memerlukan keterampilan tinggi dari para perajin yang telah mewarisi tradisi ini secara turun temurun .
Cara Pembuatan Gorga Batak :
Gorga dibuat dengan cara memahat kayu dan mencatnya dengan tiga warna, yaitu merah, hitam, dan putih. Ketiga warna itu disebut tiga bolit.Gorga biasanya dibuat dari kayu yang lunak dan mudah dipahat. Nenek moyang orang Batak umumnya menggunakan kayu ungil atau kayu ingul. Sifat kayu ungil adalah kuat dan tahan terhadap sinar matahari langsung serta terpaan hujan, sehingga tidak mudah rusak atau lapuk.Selain itu, pengarajin juga biasanya memilih kayu humbang.
Pada halnya dengan Pemasangan Gorga untuk rumah adat tidak dapat dilakukan sembarangan. Proses ini memerlukan waktu yang lama serta memerlukan ketelitian dan ketekunan.


 Pelestarian
     Berbagai pihak baik pemerintah maupun masyarakat setempat telah melakukan upaya untuk melestarikan Gorga Batak. Pada perkembangannya, gorga Batak diterapkan pada aksesoris, alat musik tradisional, pakaian, bahkan pemakaman


 Daftar pustaka/referensi :
https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/medan/read/2023/03/09/203031278/gorga-batak-arti-fungsi-jenis-dan-cara-pembuatan.
https://jurnal.isbi.ac.id/index.php/panggung/article/download/20/24




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline