Pengalaman mengesankan saya sebagai mahasiswa magang di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Batu yaitu ketika ikut andil dalam kegiatan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya kebakaran dan cara pencegahannya. Pada 2 Mei 2024 di Dinas Damkarmat kedatangan murid beserta guru pendamping dari KB/RA 03 Al-Khoiriyah Bumiaji, Kota Batu. Tujuan dari kunjungan tersebut yaitu memberikan sosialisasi tentang bahaya dan cara pencegahan jika terjadi kebakaran. Selama kegiatan berlangsung para petugas dari Damkarmat tidak hanya memberikan materi saja, namun juga mencontohkan apa yang harus dilakukan saat terjadi kebakaran. Tidak bisa dipungkiri jika ancaman kebakaran akan sangat merugikan bagi para korbannya, sebab kebakaran bisa merenggut harta benda dan jiwa manusia. Perlunya memberikan sosialisasi sejak dini kepada masyarakat agar tingkat kebakaran bisa menurun atau bahkan jarang terjadi di suatu wilayah. Dalam serangkaian sosialisasi tersebut Damkarmat Kota Batu juga memberikan pengertian apa itu Damkar dan tugasnya untuk melayani masyarakat. Disela-sela kegiatan tersebut salah satu guru pendamping dari KB/RA 03 Al-Khoiriyah diminta untuk mencoba APD (Alat Pelindung Diri) didepan muridnya yang digunakan Damkarmat dalam melakukan aksinya ketika terjadi kebakaran.
Isi dalam sosialisasi tersebut adalah cara menyelamatkan diri ketika terjadi kebakaran. Sebab, keadaan seperti itu bukanlah sebuah musibah yang bisa diprediksi. Kebakaran merupakan bencana yang dapat terjadi kapan pun dan dimana saja. Setiap orang pastinya tidak menginginkan menjadi korban dari bencana kebakaran. Oleh sebab itu, kita harus memiliki bekal terutama dalam menyelamatkan diri ketika dalam keadaan darurat seperti itu. Berikut cara yang bisa di terapkan untuk menyelamatkan diri saat terjadi kebakaran.
1. Tetap tenang dan jangan panik
Saat terjadinya kebakaran tentu semua orang akan panik. Namun, yang perlu diingat adalah ketika terjadi kebakaran upayakan untuk tetap tenang dan jangan panik. Kepanikan hanya akan memperburuk keadaan karena kita sulit untuk berkonsentrasi dalam memutuskan tindakan apa yang akan dilakukan saat keadaan darurat seperti itu.
2. Padamkan api sebelum membesar
Kebakaran terjadi bisa dari hal sepele seperti putung rokok atau lilin. Konsleting atau arus pendek juga menjadi penyebabnya. Sebaiknya matikan kompor atau lepas peralatan listrik yang sudah tidak dipakai saat akan keluar rumah. Selanjutnya amankan semua dokumen yang dirasa penting. Namun, jika kebakaran sudah terjadi dan api belum membesar sebaiknya mencoba untuk memadamkan api menggunakan alat seperti handuk basah atau dengan alat pemadam api (APAR).
3. Lindungi saluran pernapasan
Saat titik kebakaran berada cukup dekat maka asap bisa saja tak terhindarkan. Segera lindungi hidung dan mulut dengan tisu basah, kain lap, atau menggunakan masker. Luka bakar bukanlah alasan mengapa kebakaran sangat mematikan. Sebab, ancaman sebenarnya adalah mati lemas akibat asap beracun. Asap kebakaran yang terhirup bisa mengakibatkan gangguan pada saluran pernapasan. Selain itu, jika terjebak dalam situasi tersebut, bungkukkan badan serendah mungkin atau merangkak sebab asap akan bergerak ke atas.
4. Cari tangga darurat
Jika kebakaran terjadi di gedung bertingkat, jangan menggunakan lift untuk mengevakuasi diri. Ada kemungkinan lift akan mengalami gagal fungsi dan bisa terjebak didalamnya. Upayakan segera temukan dan menuju tangga darurat untuk menuju pintu keluar.