Di Bawah Rindang Pohon Jambu
Terdiam beta di bawah rindangnya.
Menikmati buaian angin yang hilir mudik menyapa wajah beta.
Teringat kala mama pegang kepala beta.
Nyaman dan tenang.
Sesekali mama pukul beta punya bahu.
Beta gusar kesal pe mama
Mama kata, 'diam'.
Ma
Beta kini su besar
Mama.
Beta mengarti kenapa dulu mama pukul beta.
Beta mangarti mama.
Mama mau beta kuat macam pohon jambu kita.
Kini beta kembali menengok mama.
Kembali berteduh di bawah rindang pohon jambu.
Bernyanyi lirih mengucap doa.
Sambil siram mama pe tempat istirahat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H