Lihat ke Halaman Asli

Fenti IdaAfriani

Mahasiswa Farmasi Universitas Peradaban

Baik dan Buruk Anak Jika Diasuh Kakek dan Nenek

Diperbarui: 18 Juli 2023   16:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar kakek dan nenek Bersama anak  https://img-cd.medkomtek.comber gambar

Dalam suatu keluarga terdapat keadaan dimana orang tua tidak bisa mengurus anaknya sendiri dikarenakan oleh berbagai alasan. Apalagi dizaman sekarang banyak sekali orang tua yang keduanya bekerja. Hal ini memaksa mereka agar menitipkan anak  ketika bekerja. Mahalnya tempat penitipan anak menjadikan alasan para orang tua menitipkan anak mereka pada kakek dan nenek. Kakek dan nenek dianggap sebagai orang terpercaya menjaga anak mereka Ketika bekerja.

 

Mengasuh dan membesarkan cucu bagi kakek nenek tentu tidaklah mudah, hal ini karena faktor fisik dan psikologis mereka yang sudah berbeda. Namun karena sudah tidak ada pilihan lagi, para orang tua tetap menitipkan anak mereka pada kakek dan nenek. Namun apa saja dampak baik dan buruk ketika si kecil dalam pengasuhan kakek dan nenek? Simak alasannya ya, parents.

Terdapat dampak positif yang timbul dari pengasuhan oleh kakek dan nenek. Dari segi biaya tentu menitipkan anak kepada kakek dan nenek lebih murah daripada menitipkan anak ke daycare. Tarif daycare yang cukup menguras dompet tentu membuat parents memilih untuk menitipkan sikecil kepada kakek dan nenek.

Kemudian anak-anak yang diasuh oleh kakek dan nenek biasanya akan lebih mandiri dalam beraktivitas. Hal ini terjadi ketika kakek dan nenek memberikan tanggung jawab kepada anak-anak. Kakek dan nenek memberikan ruang agar anak-anak bisa mengeksplorasi dirinya sendiri. Oleh karena itu, anak anak akan lebih mandiri.

Anak-anak akan pandai bersosial. Hal ini terjadi anak-anak sering bertemu banyak orang. Kakek dan nenek akan lebih sering  mengajak mereka bertemu tetangga atau kerabat. Sehingga anak-anak akan lebih cepat mengenal lingkungan sekitar.

Dampak buruknya adalah  kurangnya kemampuan anak pada persiapan sekolah mereka seperti pemahaman warna, huruf, angka, dan sebagainya. Hal ini terjadi karena kakek dan nenek kurang memiliki akses untuk mengajari anak. Selama anak-anak tidak menangis maka mereka cenderung membiarkan mereka bermain tanpa melakukan edukasi kepada anak. Dari sisi fisik mereka juga sudah kekurangan tenaga untuk mengajak anak-anak bermain sekaligus edukasi.

Dampak negatifnya juga bisa menyerang kakek dan nenek loh. Hal ini sejalan dengan penelitian Wang et al. (2019) yang menyatakan bahwa kakek nenek yang mengasuh cucu mereka memperoleh dukungan yang minim. Mengasuh cucu bahkan meningkatkan gejala depresi pada nenek dan kakek (Minkler et al., 1997), maka sangat disarankan untuk memberi dukungan kepada nenek dan kakek yang mengasuh cucu mereka.

Pada dasarnya di dalam suatu keluarga, orang tualah yang paling penting dan diharapkan dalam menjalankan fungsi pengasuhan terhadap anak. Kakek dan nenek memang dapat membantu pengasuhan anak, tetapi tidak bisa diberi tanggung jawab secara penuh,  harus tetap ada fungsi orang tua dalam pengasuhan. Hal ini bertujuan untuk mencegah adanya kekecewaan terhadap hilangnya peran orang tua dan juga menjembatani antara nilai-nilai anak dengan kakek dan neneknya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline