Lihat ke Halaman Asli

Syarat-syarat Donor Darah

Diperbarui: 24 Juni 2015   20:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Syarat-syarat Teknis Menjadi Donor Darah :

  1. Umur 17 – 60 tahun (diatas 60 tahun atas pertimbangan dokter)
  2. Berat badan minimum 45 kg
  3. Temperatur tubuh : 36,6 – 37,5o C (oral)
  4. Tekanan darah baik ,yaitu: Sistole = 110 – 160 mm Hg Diastole = 70 – 100 mm Hg
  5. Denyut nadi; Teratur 50 – 100 kali/ menit
  6. Hemoglobin Wanita minimal = 12 gr % Pria minimal = 12,5 gr %
  7. Jumlah penyumbangan pertahun paling banyak 5 kali, dengan jarak penyumbangan sekurang-kurangnya 3 bulan. Keadaan ini harus sesuai dengan keadaan umum donor.

Seseorang tidak boleh menjadi donor darah pada keadaan:

  1. Pernah menderita hepatitis B.
  2. Dalam jangka waktu 6 bulan sesudah kontak erat dengan penderita hepatitis.
  3. Dalam jangka waktu 6 bulan sesudah transfusi.
  4. Dalam jangka waktu 6 bulan sesudah tattoo/tindik telinga.
  5. Dalam jangka waktu 72 jam sesudah operasi gigi.
  6. Dalam jangka wktu 6 bulan sesudah operasi kecil.
  7. Dalam jangka waktu 12 bulan sesudah operasi besar.
  8. Dalam jangka waktu 24 jam sesudah vaksinasi polio, influenza, cholera, tetanus dipteria atau profilaksis.
  9. Dalam jangka waktu 2 minggu sesudah vaksinasi virus hidup parotitis epidemica, measles, tetanus toxin.
  10. Dalam jangka waktu 1 tahun sesudah injeksi terakhir imunisasi rabies therapeutic.
  11. Dalam jangka waktu 1 minggu sesudah gejala alergi menghilang.
  12. Dalam jangka waktu 1 tahun sesudah transpalantasi kulit.
  13. Sedang hamil dan dalam jangka waktu 6 bulan sesudah persalinan.
  14. Sedang menyusui.
  15. Ketergantungan obat.
  16. Alkoholisme akut dan kronik.
  17. Sifilis.
  18. Menderita tuberkulosa secara klinis.
  19. Menderita epilepsi dan sering kejang.
  20. Menderita penyakit kulit pada vena (pembuluh balik) yang akan ditusuk.
  21. Mempunyai kecenderungan perdarahan atau penyakit darah, misalnya, defisiensi G6PD, thalasemia, polibetemiavera.
  22. Seseorang yang termasuk kelompok masyarakat yang mempunyai resiko tinggi untuk mendapatkan HIV/AIDS (homoseks, morfinis, berganti-ganti pasangan seks, pemakai jarum suntik tidak steril).
  23. Pengidap HIV/ AIDS menurut hasil pemeriksaan pada saat donor darah.

Dari berbagai sumber. - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Silahkan tinggalkan komentar Anda di bawah, atau Anda bisa menghubungi saya lewat e-mail : FW@fennywongso.com dan silahkan berbincang-bincang dengan saya melalui Twitter atau Facebookdan kunjungi web saya di www.fennywongso.com Your beloved friend, Fenny Wongso

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline