Apakah bisa, kisah yang dialami oleh orangtua akan terulang kembali kepada anaknya? Padahal bisa dikatakan bahwa jarak antara perjalanan cerita dengan orangtua teramat jauh. Bukankah harusnya berbeda?
Kalau dipikirkan, bisa saja hal tersebut menjadi nyata adanya. Misalnya si anak cerita, bahwa "aku sedang mengalami kejadian A." Tak dinyana pas diceritakan kepada orangtuanya, eh orangtuanya pun mengatakan bahwa ia pun pernah mengalami kejadian serupa.
Entah fenomena alam seperti apakah itu. Mungkin saja, ketika kejadian A itu dialami oleh orangtuanya, belum tuntas kisahnya. Sehingga berulanglah kejadian serupa dialami oleh anaknya.
Inilah yang digambarkan dalam film berjudul In Flames. Apakah kamu sudah menontonnya? Lalu bagaimanakah untuk memutus mata rantai kejadian tersebut? Cuss kita bahas ulasan film berdurasi 97 menit ini.
Sinopsis Film In Flames
Dunia Mariam (Ramesha Nawal) seketika berubah ketika kematian ayah dan kakeknya terjadi. Ia yang merupakan mahasiswi kedokteran ini harus memerhatikan antara kehidupan ibunya, Fariha (Bakhtawar Mazhar) dan adik laki-lakinya, Bilal (Jibran Khan).
Terlebih ketika kedatangan Paman Nasir (Adnan Shah Tipu) yang tiba-tiba menjadi "orang baik", bisa-bisanya menawarkan bantuan cuma-cuma kepada ibunya untuk mengurus keluarga dan dokumen peninggalan harta. Mariam tidak suka akan hal tersebut, karena ketika kakeknya masih hidup, Paman Nasir tidak pernah perhatian kepada keluarganya.
"Tapi aku ibu di rumah ini. Aku yang membuat keputusan." Ujar Fariha.
Mariam pun berusaha mengalah, dengan mengalihkan perhatiannya pada pendidikannya, dan Asad (Omar Javaid), sepupu sahabatnya. Asad menjadi teman dekat bagi Mariam. Keduanya melakukan perjalanan bersama, tetapi sayangnya saat perjalanan pulang, Asad mengalami kecelakaan. Mariam merasa bersalah akan hal tersebut, dan kerap dibayang-bayangi oleh kekuatan jahat.